Liputan6.com - Ketika seorang model melintas di hadapan Anda, mungkin Anda kemudian merasa bahwa dirinya begitu beruntung dianugrahi tubuh semampai dan merasa bahwa ia melalui hari-harinya dengan penuh pujian yang dilontarkan oleh orang sekitar.
Cerita hidup seorang model nyatanya tak selalu seperti itu. Contohnya adalah kisah kehidupan Jourdan Dunn di masa kecil. Model kelahiran Inggris tahun 1990 ini pernah mengalami masalah kepercayaan diri.
Baca Juga
Diungkap oleh Dunn bahwa kehidupan remajanya diwarnai aksi bullying kejam. Ia pernah berada pada satu masa dimana dirinya menjalani home schooling karena takut pergi ke sekolah. “Saya tak ingin menatap cermin. Saya benci menjadi diri saya,” tutur Dunn tentang kondisi dirinya pada saat itu.
Advertisement
Pada umur 15 tahun, Dunn kemudian ditemukan oleh pencari bakat modeling. Masuk ke dalam dunia fesyen tak serta merta membuat kepercayaan dirinya pulih. Waktu itu Dunn menghadapi persoalan perbedaan warna kulit.
Seperti dilansir dari DailyMail.co.uk pada Kamis (8/4/2015), sejak saat itu, Dunn aktif mengkritik industri fesyen yang dinilainya kurang beragam. Dunn merupakan model kulit hitam kedua yang berpose solo di sampul British Vogue setelah Naomi Campbell pada tahun 2002. (bio/ret)