Liputan6.com, India - Kebanyakan keluarga dar etnis manapun di dunia mengidamkan lahirnya anak laki-laki di tengah-tengah mereka. Namun, hal tersebut tak terjadi di Desa Piplantri yang terletak di negara bagian India, Rajasthan. Desa Piplantri memiliki tradisi unik untuk merayakan kelahiran anak perempuan. Sejak tahun 2006, warga desa akan menanam 111 pohon tiap kelahiran bayi perempuan.
Tradisi tersebut dimulai oleh seorang mantan kepala desa bernama Shyam Sundar Paliwal ketika dalam prosesi peringatan kematian putrinya, Kiran, yang meninggal beberapa tahun lalu sesuai yang dilansir dari laman OddityCentral, Jumat (10/4/2015).
Panitia khusus dibentuk tidak hanya menangani dalam hal penanaman pohon saja, tetapi juga mengidentifikasi keluarga yang enggan memiliki anak perempuan. Mereka kemudian mengumpulkan dana dan merencanakan kebutuhan finansial anak perempuan tersebut.
Advertisement
Uang sebesar USD $ 336 atau sekitar Rp 4.4 juta dari warga desa dan USD $ 160 atau sekitar Rp 2.1 juta dari ayah sang bayi, lalu menginvestasikan uang dalam obligasi pemerintah sehingga finansial anak perempuan dalam jangka waktu 20 tahun dapat terpenuhi.
Tugas mereka pun tak berhenti sampai di situ. Mereka juga bertugas untuk membuat orang tua menandatangani surat pernyataan perjanjian bahwa mereka tidak akan menikahkan anak perempuan tersebut sebelum memasuki usia legal, menyekolahkannya, dan mengurus pohon yang telah ditanam.
Desa Piplantri juga melakukan kampanye yang melarang minum alkohol, penggembalaan hewan, dan penebangan pohon. Warga tampak bahagia dan mengklaim bahwa belum ada kejahatan yang dilaporkan dalam 7-8 tahun terakhir.
Selain hasil memuaskan tersebut, mengingat bahwa rata-rata 60 anak lahir setiap tahunnya, penduduk desa berhasil menanam lebih dari 250.000 pohon, termasuk varietas seperti pohon Neem, pohon Indian Rosewood, pohon mangga, dan aloevera.
Bagaimana? Apakah Anda tertarik untuk menerapkan tradisi unik serupa di daerah Anda? Selama sebuah tradisi membawa dampak yang positif, apa salahnya untuk dicoba? (auf/ret)