Liputan6.com, Jakarta Digelar untuk yang kedua kalinya, Pasar Senggol merupakan sebuah gelaran dengan konsep pasar malam. Tahun ini, tema yang diambil adalah "Jelajah Kuliner Nusantara", di mana Pasar Senggol menampilkan ragam kuliner dari seluruh dunia, barat maupun timur. Hadir selama 24 hari penuh, Pasar Senggol Summarecon Mal Bekasi dibuka setiap jam 16.00 - 22.00 setiap hari Senin - Jumat, dan dari pukul 11.00 sampai 23.00 setiap Sabtu dan Minggu.
Sebanyak 77 tenant kuliner turut berpastisipasi. Semuanya ini terdiri atas 46 booth, 23 gerobakan, dan 8 food truck, yang menjajakan berbagai pilihan makanan di area Parkir Barat depan area The Downtown Walk seluas 7000 m persegi, seperti yang dilaporkan oleh Departemen PR Summarecon Mal Bekasi.Â
Pasar Senggol merupakan upaya untuk meningkatkan geliat bisnis kecil. Acara yang dikemas seatraktif mungkin dengan berbagai seni pertunjukan dan demo masak diharapkan akan mengundang sebanyak-banyaknya pengunjung dan menjadi kesempatan bagi para pelaku UKM untuk menawarkan produk-produk mereka dan terus mengembangkan usaha mereka di kemudian hari.Â
Advertisement
Jumlah wirausahawan Indonesia memang masih tertinggal, dengan persentase 0,43 persen dari total populasi. Hal ini tercatat pada Maret 2015 lalu, menurut Menteri Koperasi dan UKM, A.Ag.N Puspayoga. Angka ini kalah dibandingkan negara tetangga Malaysia yang jumlah wirausahanya mencapai 5 persen dari populasi dan Thailand yang wirausahanya mencapai 3 persen dari total populasi. Hal ini sangat disayangkan mengingat keahlian orang Indonesia mengolah makanan sangatlah tinggi. Lebih dari itu, kuliner Indonesia sendiri amat beragam dan memiliki potensi untuk dikembangkan sehingga semakin dikenal luas oleh masyarakat dunia. (Ikr/ret)
Â