Liputan6.com, Jakarta Untuk kedelapan kalinya, acara Jakarta International Jewellery Fair (JIJF) 2015 diselenggarakan. Pembukaan acara tersebut ditandai dengan pemukulan gong sebanyak tiga kali oleh Dirjen Industri Kecil dan Menengah Kementrian Perindustrian Republik Indonesia, Dra. Euis Saedah M.Sc.
Sebelumnya, acara dibuka dengan tari topeng dan peragaan berbagai perhiasan mulai dari kalung, gelang, anting, giwang, cincin, dan sebagainya yang juga terbuat dari berbagai bahan mentah perhiasaan. Kemudian, acara dilanjutkan dengan mengeliling pameran secara bersama-sama.
Advertisement
Manfaat acara yang diikuti oleh berbagai usaha perhiasan dari dalam dan luar negeri, seperti toko perhiasan, distributor perhiasan, pabrikan perhiasan, perusahaan permesinan dan kemasan perhiasan, serta desainer dan pengrajin lokal di industri perhiasan skala kecil dan menengah tersebut cukup terasa.
"Melalui pameran, para pengusaha perhiasaan mendapat kesempatan promosi dan memamerkan produk dagang terbaik yang berujung pada peningkatan penjualan," terang Ketua JIJF 2015, Iskandar Husin, saat pembukaan acara di JCC, Kamis (7/5/2015).
Dikatakannya, pameran perhiasan internasional memiliki peran yang sangat penting dalam upaya mengembangkan investasi industri kreatif dan perdagangan perhiasan serta pembukaan lapangan kerja di Indonesia
Acara yang diklaim sebagai pameran perhiasan terbesar di Indonesia ini berlangsung hingga hari Minggu (10/5/2015) di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat. (auf/ret)
*Keterangan Foto : Pembukaan Jakarta International Jewellery Fair (JIJF) 2015, Jakarta, Kamis (7/5/2015). Foto oleh Jazaul Aufa.