Liputan6.com, Malaysia Gempa dengan kekuatan 5,9 skala richter (SR) yang melanda kawasan Gunung Kinabalu, Sabah, Malaysia pada Jumat (5/6/2015) ini disebut-sebut disebabkan ulah para turis asal Eropa dan Amerika yang melakukan selfie bugil di puncak gunung tertinggi di Asia Tenggara itu.
Dilansir boingboing.net pada Senin (8/6/2015), seorang pejabat pemerintah Malaysia baru-baru ini melarang wisatawan bernama Lindsey dan Danielle yang berasal dari Saskatchewan, Kanada, untuk tidak meninggalkan Malaysia. Pasalnya mereka harus mengikuti ritual tradisional dan upacara adat karena perbuatan mereka yang tidak menghormati gunung suci.
Advertisement
Gunung Kinabalu merupakan gunung tertinggi di Malaysia, dan dianggap sebagai tempat suci bagi warga lokal yang percaya bahwa roh-roh orang yang sudah meninggal berada di sana. Namun, aksi selfie bugil yang dilakukan para turis membuat roh leluhur marah sehingga menunjukkan ketidaksenangannya dengan gempa bumi.
Polisi Malaysia mengungkapkan, Lindsey (23), Danielle (22) dan tiga wisatawan lainnya telah diidentifikasi sebagai orang-orang yang tidak menghormati gunung yang dianggap sebagai tempat suci dalam budaya asli Sabah. Namun, ada lima turis lainnya yang hingga kini belum diidentifikasi.
Ketua Menteri Sabah, Joseph Pairin Kitingan menyatakan bahwa gempa yang terjadi tersebut karena ulah kelompok wisatawan Kanada. "Mereka tidak menunjukkan rasa hormat kepada gunung suci," ungkapnya.
Dari peristiwa tersebut tim penyelamat menemukan 19 pendaki dari puncak 4.095 meter Gunung Kinabalu terjebak hujan batu-batu di jalur trekking, dan pendaki yang selamat pun dievakuasi.
(Yulia Yulee/kw)
Â