Sukses

Ini Kuliner Minahasa yang Berbahan Dasar Kalelawar

Selain mengandung protein yang tinggi, daging kalelawar juga mengandung zat kitotefin yang berkhasiat menyembuhkan penyakit asma.

Liputan6.com, Jakarta Sulawesi Utara tak hanya dikenal dengan pemandangan alamnya yang indah, namun juga memiliki segudang resep masakan dengan cita rasanya yang khas. Diolah menggunakan bahan dan rempah asli Nusantara, masakan Minahasa menjadi sangat digemari banyak orang, apalagi beberapa kuliner daerah ini terbuat dari bahan utama yang tak biasa, Paniki salah satunya.

Paniki merupakan daging kalelawar. Kalelawar yang biasa dikonsumsi dalam budaya Minahasa hanya kalelawar hutan pemakan buah. Kalelawar jenis ini banyak dijual di Pasar Tradisional Tomohon.

Johan Salah seorang penjual daging yang ada di Pasar Tradisional Tomohon saat ditemui awak Liputan6.com, yang ditulis pada (10/6/2015) mengungkapkan, “Harga Paniki selalu naik di sini, soalnya banyak yang cari, apalagi menjelang Natal dan Tahun Baru, harga daging Paniki bisa Rp 15 ribu/ ekor.”

Sebelum diolah menjadi masakan yang lezat, daging Paniki lebih dulu dibrongot, atau dibakar untuk menghilangkan bulu-bulu yang ada pada tubuhnya. Setelah itu barulah dipotong-potong dan dimasukkan ke  dalam bumbu rempah yang sudah ditumis sebelumnya.

Daging Paniki sangat gurih namun kenyal, bagian sayap merupakan bagian yang paling digemari oleh masyarakat Minahasa. Tak heran jika masyarakat Minahasa sangat menggemari masakan daging Paniki, karena selain mengandung protein yang tinggi, daging ini juga mengandung zat kitotefin yang dipercaya berkhasiat menyembuhkan penyakit asma. (ibo)