Makanan yang Cocok Untuk Isi Perut Selama Ramadan

Liputan6.com, Jakarta Sebulan berpuasa, energi yang dibutuhkan pun tentu berbeda. Hal tersebut dapat dengan mudah didapat jika memerhatikan nutrisi dalam makanan. Makanan sehat memang kunci untuk tetap menjaga stamina selama bulan Ramadhan.

"Beberapa orang tidak begitu memerhatikan nutrisi makanan mereka semalam Ramadan. Mereke lebih fokus pada momen kebersamaan dengan keluarga atau teman, juga berbagi makanan. Bulan ini juga, wanita kerap memamerkan kemampuan memasak dan cenderung makan lebih banyak," Lovely Ranganath, ahli gizi senior di Healthtrendz, inisiatif pengiriman makanan sehat Dubai World Trade Centre.

Ia memperingatkan bahwa saat berpuasa sebisa mungkin menghindari makanan pedas dan digoreng. Makan makanan pedas membuat perut semakin sensitif sehingga buang gas dan mulas kerap muncul. Sementara, makanan yang digoreng dapat menghilangkan kalori di dalamnya, mengutip dari laman GulfNews, Sabtu (20/6/2015).

Lantas, makanan apa yang sebaiknya dikonsumsi ketika bulan Ramadan?

1. Buah-buahan segar, karena bagus untuk mengisi elektrolit yang hilang selama puasa. Karbohidrat kompleks dan penuh serat dapat meningkatkan kadar glukosa secara bertahap dan membantu pencernaan.

2. Kurma, karena tingginya kandungan vitamin A, B6, kalium, natrium alami, besi dan magnesium. Gula alami di dalamnya pun dapat memberi energi yang lebih saat melakukan salat malam.

3. Kacang mentah, karena mengandung lemak baik.

4. Daging, ayam, dan ikan. Sebab, kadar protein dapat membantu seseorang merasa kenyang lebih cepat dan lebih lama. Kehilangan kekuatan pada otot pun bisa dipulihkan.

5. Roti, karena tingkat gula di dalamnya. Namun, sebaiknya roti adalah opsi makanan bagi para pengikut diet.

6. Sayuran segar, karena kandungan yang rendah kalori, tinggi serat, dan nutrisi lebih yang dapat membantu pencernaan dan tidur.

7. Air. Sekitar 1-2 liter air putih yang dicampurkan dengan 1 liter lemon akan memberikan dampak positif bagi hati. Kemudian, Vitamin C juga baik untuk menghidrasi otot, mengurangi rasa lelah dan lesu. Hindari minuman berkafein seperti soda, kopi, dan teh selama 4-5 hari sebelum bulan Ramadan.  (Auf/ibo)