Liputan6.com, Jakarta Dalam rangka mendorong daya saing pariwisata seklaigus meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat khususnya di daerah yang mempunyai potensi pariwisata, Kemenpar menjalin kerjasama dengan Kemkominfo menyediakan sarana dan prasarana teknologi informasi. Kerjasama ini dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mendukung program pengembangan destinasi pariwisata di tanah air.
Penandatanganan perjanjian kerjasama tersebut dilakukan Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata, Dadang Rizki, dan Direktur Jenderal Pengembangan Pos dan Informatika, Kalamullah Ramli, di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, Jumat (26/6/2015).
Baca Juga
Bentuk kerjasama tersebut meliputi penyediaan data dan informasi, pendampingan dan pengembangan Sumber Daya Manusia, penyediaan sarana dan prasarana pendukung telekomunikasi, dan pemanfaatan akses informasi dan teknologi oleh masyarakat di kawasan destinasi pariwisata.
Advertisement
Berdasarkan data yang diperoleh dari situs resmi Kemenpar, Senin (29/6/2015), daya saing pariwisata Indonesia khususnya untuk fasilitas teknologi informasi mengalami peningkatan dari peringkat 70 menjadi peringkat 50 dunia. Sementara itu, untuk fasilitas ICT Readliness, pariwisata Indonesia naik dua peringkat, dari 87 ke 85. Di tahun 2020, daya saing pariwisata Indonesia diharapkan berada di peringkat 30 dunia.
Meningkatnya fasilitas teknologi informasi sangat berpengaruh pada meningkatnya infrastruktur pelayanan wisatawan (Tourist Service Infrastruktur). Sehingga wisatawan yang datang ke berbagai destinasi pariwisata di kawasan Indonesia merasakan kenyamanan dengan berbagai akses yang mudah. (Ibo/Igw))
Â