Sukses

Dieng Culture Festival Digelar 1-2 Agustus Mendatang

Tak hanya menyimpan keindahan alam yang memukau, Dieng juga diyakini menjadi tempat sakral bersemayamnya Dewa Dewi.

Liputan6.com, Jakarta Dieng Culture Festival akan kembali digelar pada 1-2 Agustus mendatang. Gelaran yang dihelat untuk keenam kalinya ini akan mengkolaborasikan budaya dan keindahan alam dieng, sehingga menjadi daya pikat yang memukau bagi wisatawan.

Diawali dengan jelan sehat sambil minum purwaceng, Dieng Culture Festival 2015 juga akan diramaikan dengan serangkaian atraksi seni budaya, mulai dari pertunjukkan wayang kulit, pameran kerajinan khas Dieng, festival film indie pelajar, pesta balon dan lampion, hingga gelaran musik bertajuk ‘Jazz di Atas Awan’.

Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, Dieng Culture Festival juga menjadi momen bagi warga lokal untuk melakukan ruwatan anak gimbal. Rambut anak-anak gimbal yang tumbuh alami dan dilatarbelakangi keyakinan dan mitos, akan dicukur kemudian diupacarakan dan dilarung ke sungai. Konon, rambut gimbal yang tumbuh alami pada anak-anak tersebut haruslah dipotong, bila dibiarkan, masyarakat local Dieng percaya, keluarga sang anak akan terkena musibah.

Sebelum upacara pemotongan rambut gimbal, terlebih dahulu akan dilakukan ritual berupa doa di beberapa tempat, antara lain Candi Dwarawati, kompleks Candi Arjuna, Sendang Maerokoco, Candi Gatot Kaca, Telaga Balai Kambang, Candi Bima, Kawah Sikidang, kompleks Pertapaan Mandalasari (gua di Telaga Warna), Kali Pepek, dan tempat pemakaman Dieng. Pembacaan doa ini dilakukan agar upacara yang akan dilaksanakan berjalan dengan lancar.

Menurut informasi yang dikutip dari situs Wonderful Indonesia, Senin (6/7/2015), sebelum anak-anak rambut gimbal dicukur, malam harinya akan digelar upacara Jamasan Pusaka, yaitu dengan membersihkan pusaka. Seluruh rangkaian acara Dieng Culture Festival ini diyakini mampu menarik lebih dari 15 ribu wisatawan, baik dalam negeri maupun mancanegara.

Keindahan alam Dieng telah lama menjadi pesona jutaan pasang mata wisatawan. Lokasinya yang berada di dua kabupaten, yaitu Banjarnegara dan Wonosobo, negeri di atas awan ini terhampar di atas ketinggian 2.000 m dpl. Namun dataran tinggi Dieng tidak hanya menyimpan keindahan alam yang memukau, masyarakat lokal percaya, Dieng adalah tempat sacral, tempat Dewa Dewi bersemayam.

(ibo/igw)

Â