Sukses

Belasan Tahun 7 Orang ini Rawat Ibu dari Teman yang Meninggal

Leukimia merenggut nyawa seorang remaja. Selama belasan tahun, sang ibu dirawat 7 orang teman anaknya.

Liputan6.com, Jakarta Persahabatan bagaikan persaudaraan. Hal itu cocok untuk menggambarkan kisah mengharukan dari Tiongkok Timur. Bayangkan saja, selama 11 tahun, seorang ibu yang kesepian setelah ditinggal anak laki-lakinya meninggal akibat Leukimia, Sheng Ru-zhi, dirawat oleh ketujuh teman sang buah hati.

Semuanya bermula sejak Zhang Kai, nama sang anak, didiagnosa menderita penyakit mematikan tersebut pada tahun 2001. Setiap pulang sekolah, ketujuh teman terdekatnya secara rutin datang ke rumah Zhang untuk merawat dirinya maupun sang ibu.

Ketika Zhang menghembus napas terakhirnya pada tahun 2004, sang ibu pun berpikir bahwa ia akan hancur dan menjalani hidupnya seorang diri. Namun, ketujuh laki-laki tersebut mempunyai rencana lain. Mereka terus mengunjungi dan merawat ibu Zhang seperti dahulu.

"Aku sendirian dan kesepian waktu itu, tetapi mereka datang ke rumah dan mengisi hidupku kembali," ungkap Sheng Ru-zhi seperti yang dikutip dari laman OddityCentral, Rabu (8/7/2015).

Sheng pun tidak menyangka bahwa teman-teman anaknya akan tersebut merawatnya dalam waktu yang cukup panjang hingga mereka lulus kuliah, bekerja, juga menikah, dan mempunyai anak. "Mereka seperti anakku sendiri", kata Sheng dengan bangga.

Kenangan terindah yang tak pernah ia lupakan adalah saat Li Fei membawakan bahan makanan untuk Sheng di tengah badai salju yang sedang mengamuk. Saat gempa bumi pada tahun yang sama, Sheng yang tidak tahu harus pergi ke mana akhirnya menghabiskan malam di dalam mobil Fu yang tiba-tiba datang menghampiri.

Leukimia merenggut nyawa seorang remaja dan 7 orang temannya merawat ibunya yang kesepian selama 11 tahun.

Begitu pula, saat ia harus kehilangan rumahnya pada tahun 2012, ketujuh anak berhati mulia tersebut berkontribusi dan menyumbangkan uang sekitar Rp 86 juta untuk membeli rumah baru bagi Sheng. Selain tinggal serumah dengan salah satu anak, masih banyak lagi kenangan indah yang dialami Sheng Ru-zhi yang tak bisa ia ceritakan satu per satu.

Â