Sukses

6 Festival Buku Terbesar di Dunia

Festival buku di suatu negara menjadi salah satu indikator untuk melihat tingkat literasi di negara tersebut.

Liputan6.com, Jakarta Tingkat minat baca suatu negara dapat dilihat dari perkembangan industri buku di dalamnya. Selain itu, hal ini juga dapat dilihat dari indikator cara mereka mengapresiasi buku dan penulisnya dalam suatu festival buku. Jerman dan Inggris menjadi negara dengan sejarah keberadaan festival buku yang panjang. Dua negara ini tiap tahun mengadakan festival buku sebagai bentuk apresiasi terhadap dunia perbukuan di negaranya. Tak heran jika dua negara ini memiliki angka minat baca yang sangat tinggi.

Di berbagai negara, berkunjung ke festival buku telah menjadi tren dan gaya hidup. Selain dapat bertemu secara langsung dengan penulis, di festival buku setiap pengunjung juga dapat berinteraksi dengan pembaca yang lain. Nah, negara mana saja yang memiliki tradisi festival buku? Tim Liputan6.com pada Kamis (9/7/2015) telah memilih 6 festival buku terbesar yang ada di dunia. Berikut keenam festival buku tersebut.

Frankfurt Book Fair, Jerman

Frankfurt Book Fair merupakan ajang pameran buku paling bergengsi di dunia, yang melibatkan lebih dari 7.100 peserta dari 100 negara. Tercatat, pameran buku yang diselenggaran di Jerman ini dikunjungi sekitar 270.000 orang, dan lebih dari 4.000 acara diselenggarakan tiap tahunnya. Tak hanya bagi penjual buku, pameran ini juga ditujukan bagi semua insan buku dari berbagai dunia. Tahun ini Indonesia didapuk menjadi Tamu Kehormatan.

London Book Fair, Inggris

Pameran buku yang digelar tiap April di London, Inggris, ini menjadi acara yang penting bagi negara. Sebagai kiblat bagi industri buku di Eropa, Inggris selalu serius menggelar London Book Fair. Lebih dari 25.000 penerbit, distributor buku, agen, penulis, sastrawan, dan pembaca dari berbagai negara kerap meramaikan acara pameran buku ini. Tahun ini, London Book fair telah dilaksanakan pada 14-16 April silam.

Gothenburg Book Fair, Swedia

Gothenburg Book Fair juga merupakan salah satu festival buku terbesar di dunia yang diselenggarakan di Gothenburg, Swedia. Festival buku yang sudah ada sejak 1985 ini awalnya hanya dimaksudkan untuk menjadi pameran perdagangan bagi pustakawan dan guru. Namun berdasarkan perkembangannya, festival buku ini menjadi festival sastra terbesar di daratan Skandinavia, yang tiap tahun dikunjungi hingga 100.000 pengunjung dan 900 peserta pameran dari berbagai negara.

Abu Dhabi International Book Fair, UEA

Festival buku terbesar di Timur Tengah ini menyediakan sebuah platform, di mana penerbit, penjual buku, agen, organisasi budaya, dan media massa dapat bertemu dalam satu wadah. Saling bertukar ide dan mengidentifikasikan peluang bisnis di industri buku menjadi fokus Abu Dhabi International Book Fair dalam tiap penyelenggaraannya. Dengan tujuan menyatukan berbagai komunnitas penerbitan Arab dan internasional, festival buku ini selalu diramaikan oleh pengunjung.

Hay-on-Wye, Wales

Hay-on-Wye merupakan desa kecil di Inggris Raya yang menjadi markas bagi mereka pecinta buku. Ada lebih dari 30 toko buku yang menjual berbagai genre buku di desa ini, termasuk berbagai buku langka dan buku-buku tua. Tiap tahun desa kecil ini menggelar festival buku bernama Hay Festival. Selain menjadi ajang bertemunya penulis dan pembaca, Hay Festival juga dilengkapi dengan workshop penulisan.

Cape Town Book Fair, Afrika Selatan

Cape Town Book Fair yang tahun kemarin resmi berganti nama menjadi Souh Africa Book Fair merupakan festival buku terbesar di benua Afrika. Digelar tiap bulan Juni, Festival buku tahunan ini tak hanya menjadi ajang promosi buku belaka, namun juga menyediakn wawasan mendalam mengenai dunia penerbitan, dunia tulis menulis, dan dunia kesusasteraan, sebagai mata rantai utama dalam industri perbukuan.

(ibo/igw)

Â