Sukses

Kisah Cinta yang Rumit di Balik Indahnya Air Terjun

Ada kisah cinta yang rumit di balik indahnya Air Terjun Puthuk Truno, Pasuruan, Jawa Timur.

Liputan6.com, Jakarta Keberadaan Air Terjun Puthuk Truno tidak lepas dari cerita legenda Joko Taruna, seorang pemuda yang ingin memperisteri puteri Raja Madura yang bernama Sri Gading Lestari. Kisah cinta dua sejoli ini menjadi rumit lantaran ditolak oleh sang Raja Madura. Penolakan ini terjadi karena Joko taruna hanyalah keturunan selir, bukan dari ratu prabu hayam wuruk, seperti menantu yang idam-idamkan sang raja.

Mengingat kuatnya jalinan cinta mereka, Raja Madura terus berusaha memisahkan cinta mereka dengan berbagai cara. Upaya yang terakhir adalah dengan mengasingkan Joko Taruno ke sebuah tempat terpencil di dalam hutan Jawa Timur. Dalam pengasingannya tersebut, Joko Taruno bersemedi hingga moksa dan dapat menemui kekasih hatinya kembali.

Saat Tim Liputan6.com berkunjung, yang ditulis pada Senin (13/7/2015), Darmono, seorang kakek yang sehari-hari bertugas sebagai penjaga air terjun, menceritakan kisah legenda tersebut. Dalam penjelasannya, Darmono juga mengungkapkan, nama Puthuk Truno secara etimologi berasal dari kata Puthuk, yang berarti gunung kecil, dan Truno yang diambil dari nama Joko Taruno.

Jalan setapak yang harus dilalui untuk sampai di lokasi Air Terjun Puthuk Truno

Secara geografis, Air Terjun Puthuk Truno berada di dalam hutan di lereng Gunug Arjuno. Masuk dalam kawasan Prigen, Pasuruan, Jawa Timur. Menuju ke lokasi air terjun dari pusat kota Pasuruan hanya menghabiskan waktu kurang dari 1 jam perjalanan, atau dengan menempuh jarak sejauh 40 km.

Mengingat lokasinya yang berada di tengah hutan, untuk sampai ke lokasi, pengunjung harus tracking melewati jalan setapak yang sempit dan terjal. Jarak dari pintu gerbang ke lokasi air terjun sekitar 400 meter, dan dapat ditempuh hanya dalam waktu 15 menit saja.

Air Terjun Puthuk Truno berlokasi di Prigen, Pasuruan, Jawa Timur

Air Terjun Puthuk Truno mempunyai tinggi sekitar 45 meter dengan latar belakang tebing yang patah dengan sempurna. Latar belakang tebing ini menjadi dekorasi yang menambah keindahan air terjun. Dilengkapi dengan kolam alami sedalam 1-2 meter, air terjun dua sejoli ini mengalir menjadi sungai yang airnya tak pernah kering meski di musim keramau.

Keindahan Air Terjun Puthuk Truno telah lama memikat banyak orang, khususnya di Jawa Timur. Saat akhir pekan dan musim liburan tiba, objek wisata alam ini kerap dikunjungi para wisatawan yang biasanya berpasangan. Selain ingin menikmati keindahan air terjun, ada mitos, siapapun yang menyatakan cintanya di Air Terjun Puthuk Truno, cinta mereka akan abadi seperti cinta Joko Taruna dan Sri Gading Lestari.

(ibo/igw)

Â