Liputan6.com, Jakarta - Beberapa hari menjelang berakhirnya bulan Ramadan, masyarakat Islam di Indonesia umumnya sudah sibuk menyiapkan diri untuk mudik ke kampung halaman atau persiapan menyambut hari raya. Tak terkecuali Ramadan tahun ini atau Ramadan 1436 Hijriah. Dampaknya, masjid-masjid yang pada awal Ramadan diramaikan oleh jamaah salat tarawih, kini mulai sepi.
Tarawih memang merupakan amalan sunah. Setelah berpuasa di siang hari, pada malam harinya umat Muslim melaksanakan salat tarawih. Kendati sunah, tarawih merupakan poin penting di bulan suci Ramadan.
Jika amalan tarawih ini dilakukan penuh selama Ramadan, dampaknya akan baik sekali. Pahalanya pun akan sempurna. Jaminan dari Allah SWT, kita akan dikembalikan fitrah seperti bayi yang baru lahir jika amalan sempurna di bulan Ramadan.
Advertisement
Tapi jika amalan di bulan Ramadan tidak terpenuhi, mungkin itu akan mengurangi kesempurnaan amalan Ramadan.
Bulan Ramadan adalah bulan penuh kebaikan, sehingga sahabat-sahabat Rasulullah menyiapkan diri untuk menyambut Ramadan. Bahkan persiapan dilakukan sejak 6 bulan sebelum Ramadan.
Dengan demikian, semangat untuk beribadah tidak akan kendur meskipun Ramadan akan berakhir. Berikut penjelasan Medina tentang pentingnya tarawih di bulan Ramadan, Selasa (14/7/2015):