Liputan6.com, Jakarta Setelah mengumumkan nama barunya, kehidupan Caitlyn Jenner (sebelumnya Bruce Jenner) sebagai wanita transgender akan diabadikan dalam serial dokumenter I Am Cait. Penonton pun bertanya-tanya apakah serial itu mampu menangani isu kompleks dalam bentuk reality show?
Setelah melalui berbagai wawancara yang membuka pikiran, momen-momen antar keluarga yang menggugah, dan pengetahuan bahwa Jenner hanyalah satu dari orang yang memperjuangkan isu transgender dan menghadapi diskriminasi, serial ini mencoba untuk menjadi lebih dari sekedar layak tonton, dan menjadi advokat untuk para transgender dari seluruh dunia.
Premier serial ini bukan hanya memberi kejutan dari penampilan tidak diduga Kanye West yang turut menyuarakan dukungannya, namun juga respon Ibu Caitlyn Jenner mengenai transisi anaknya, yang dianggap menggugah hati oleh para pengguna Twitter.
Advertisement
“Esther Jenner (nama Ibu Caitlyn) membuat saya menangis – saat ia berbicara bagaimana saat ini ia lebih bangga dibandingkan saat ‘Bruce’ memenangkan medali emas,” tulis pengguna twitter dengan nama @DebraAlfarone.
Pengguna Twitter lainnya menganggap serial dokumenter ini akan memberi pencerahan bagi komunitas trangender. “Komunitas transgender kini dipandang lebih positif sebagai hasil dari adanya I Am Cait. Membuat saya merasa sedikit lebih baik mengenai dunia yang kita tinggali.” Tulis pengguna Twitter @ElaineWelteroth.
Jenner juga diharapkan akan memberi kewaspadaan bagi orang-orang yang sebelumnya tidak mengerti dan mendiskriminasi. Pengguna dengan nama @sbz menulis: “Menggunakan kepopulerannya untuk menjadi mentor untuk mereka yang berjuang sebagaimana ia berjuang. Juga mengedukasi mereka yang bebal. Selamat, @Caitlyn_Jenner”.