Liputan6.com - Dilihat dari definisinya sungguh jelas bahwa berlibur adalah waktunya untuk relaksasi dan mengembalikan energi sebelum kembali masuk ke dalam kehidupan yang biasa dijalani.
Sementara Anda menikmati liburan dan tak peduli dengan sekitar, para pelaku kriminal mulai mengincar mangsanya. Menurut studi baru-baru ini, negara-negara (khususnya di Eropa) menempatkan para pelancong sebagai korban kejahatan penipuan tertinggi.
Baca Juga
Sekitar 2.000 wisatawan Inggris disurvei dalam perjalanan keliling Eropa dalam 12 bulan terakhir dengan pertanyaan "Apakah mereka menjadi korban penipuan saat berwisata?". Hasil penipuan dilaporkan termasuk pencopetan, biaya taksi yang membludak, kejahatan jalanan, dan pajak tersembunyi.
Advertisement
Survei menunjukkan bahwa Spanyol menjadi negara terburuk dalam hal keamanan dari penipuan dengan persentase 21,5%, sementara Prancis datang di urutan ke-2 dengan 14,8%, dan Italia pada urutan ke-3 dengan 10,2%, seperti dilansir dari situs Thrillist pada Senin (3/8/2015).
Berikut ini adalah urutan negara Eropa yang rawan penipuan.
10. Cyprus (4.4%)
9. Armenia (4,4%)
8. Inggris (5,4%)
7. Belgia (7%)
6. Yunani (7,5%)
5. Austria (8,1%)
4. Turki (8,4%)
3. Italia (10,2%)
2. Perancis (14,8%)
1. Spanyol (21,5%)
Â
(auf)