Sukses

Benci Terhadap Suara Mengecap Saat Makan?

Apakah suara mengunyah makanan ketika seseorang makan benar-benar menganggu Anda?

Liputan6.com, Jakarta Apakah suara menyeruput sisa-sisa kuah sup atau kriuk-kriuk saat mengunyah makanan ringan menganggu Anda? Terlebih lagi jika terdapat orang yang mengunyah makanan dan selalu menimbulkan suara atau biasa disebut mengecap?

Untuk sebagian orang memang mengecap dianggap sebagai perilaku yang tak sopan dan berusaha memakluminya. Namun, sebagian orang mengalami hal yang lebih buruk dari itu, mereka benar-benar membencinya dan bukan bagian dari gaya hidup yang baik.

Kebencian terhadap suara mulut saat menguyah makanan apapun atau suara-suara lain seperti suara pena, gunting kuku, atau mengetik dinamai dengan misophonia. Menyelidiki misophonia tersebut, ternyata jumlah orang yang menderita cukup banyak bahkan beberapa dari mereka terkumpul dalam sebuah kelompok di internet.

Miren Edelstein mahasiswa kedokteran dari laboraturium di University of California San Diego, Amerika Serikat, mewawancarai kelompok tersebut. Ia membiarkan orang-orang tanpa kondisi tertentu untuk mengunyah, mengendus, dan mengecap. Seketika, reaksi negatif langsung terlihat pada pengikut kelompok tersebut, mereka tampak menderita.

Seperti dilansir dari situs Thrillist pada Selasa (25/8/2015), reaksi negatif kebanyakan muncul karena anggapan suara mulut adalah hal yang menjijikkan dan tak pantas. Bagi mereka yang risih akan cenderung memilih menggunakan headphone demi sama sekali menghindari situasi tersebut.

Sekitar 20% dari 483 mahasiswa University of South Florida yang disurvei mengalami gejala ekstrim yang sama. Bahkan reaksi negatif terhadap suara tersebut dapat menggangu pekerjaan, kecemasan, depresi, dan OCD sehingga beberapa peneliti berpikir bahwa misophonia merupakn tipe penurunan toleransi suara.

Bagaimana dengan diri Anda? Apakah Anda mengalami yang sama? (auf)