Sukses

Pasca Kabut Asap, Pariwisata TN Tesso Nilo Berjalan Normal

Taman Nasional Tesso Nilo yang terletak di Riau menjadi habitat bagi ratusan jenis flora dan fauna Sumatera.

Liputan6.com, Jakarta Setelah diguyur hujan, kabut asap yang menyelimuti Riau mulai berkurang. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru menyebutkan, hujan yang terjadi membuat jarak pandang wilayah Pekanbaru mulai membaik.

Minggu lalu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan hingga 80 persen wilayah Sumatera tertutup kabut asap dan 25,6 juta warga Sumatera dan Kalimantan terpapar kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan.

Tak hanya itu, ribuan hektar hutan dan lahan yang terbakar juga merupakan kawasan konservasi yang mengancam keselamatan binatang liar di dalamnya, termasuk kawasan Taman Nasional Tesso Nilo.

Saat dihubungi tim Liputan6.com via ponsel, Rabu (9/9/2015), Didin Hartoyo, Humas Balai Taman Nasional Tesso Nilo mengungkapkan, “alhamdulillah, kabut asap sudah berkurang. Kemarin petugas balai taman nasional bersama dibantu warga sekitar bahu-membahu memadamkan api dengan alat seadanya. Dibantu hujan, sekarang asap sudah berkurang.”

Lebih jauh Didin mengungkapkan, aktivitas pariwisata di Taman Naional Tesso Nilo tetap berjalan seperti biasa. Hanya saja saat ini memang sedang tidak ada kunjungan. Setelah kabut asap berkurang, taman nasional bisa dikunjungi kembali oleh para wisatawan.

Taman Nasional Tesso Nilo merupakan taman nasional yang terletak di Provinsi Riau. Diresmikan sejak 19 Juli 2004, taman nasional ini memiliki luas lahan lebih dari 38.000 hektar, yang menjadi habitat asli bagi ratusan jenis flora dan fauna. Kawasan Taman Nasional Tesso Nilo juga dikenal sebagai kawasan konservasi gajah, dan menjadi tempat tinggal bagi puluhan ekor gajah. (Ibo/Nad)