Liputan6.com, Jakarta Rasa merupakan hal yang memanjakan lidah. Begitu juga halnya ketika Anda menikmati kopi di waktu pagi ataupun sore hari. Kopi memiliki banyak rasa di dalamnya, di antaranya rasa manis, pahit, dan asam. Rasa inilah yang menjadikannya nikmat dan lezat. Semua rasa ini berpadu dan menghasilkan secangkir kopi yang nikmat.
Namun pernahkan Anda mengalami kopi yang kurang panas terkadang memiliki rasa yang kurang enak, seperti rasa asamnya terasa lebih dominan dan membuat Anda cepat kembung? Adi W. Taroepratjeka, selaku Coffee Expert Indonesia berbagi pengalaman dalam wawancara yang dilakukan tim liputan6.com, Senin (5/10/2015). Adi mengungkapkan mengapa kopi ketika sudah berkurang kadar panas airnya, akan terasa kurang enak.
Indera perasa sangat berpengaruh dan sensitif terhadap suhu, sehingga jika suhu kopi semakin berkurang, lidah akan dengan mudah mendeteksi rasa asam pada kopi tersebut. Inilah mengapa rasa asam pada kopi akan membuat rasa kopi menjadi kurang nikmat ketika mulai dingin.
Advertisement
Peneliti dari Laboratory of Ion Channel Research di Kuba menemukan bahwa reseptor dalam lidah kita lebih sensitif terhadap molekul makanan yang sesuai dengan suhu ruangan (20-35 C). Artinya, makanan yang lebih panas atau lebih dingin dari suhu tersebut tidak terdeteksi oleh indera pengecap. Karenanya, kopi panas terasa tidak begitu pahit dan asam, namun sebaliknya menjadi lebih nikmat.
Selain itu suhu kopi yang panas akan membuat aroma kopi meruat dengan sempurna, sehingga dapat membuat aroma penciuman Anda sejenak melupakan rasa asam dan pahit pada kopi. Permainan rasa dan aroma pada kopi ini dipengaruhi oleh suhu. Jadi bagi Anda pecinta kopi, agar pengalaman ngopi Anda semakin berkesan, nikmatilah di waktu panas. Selamat beraktivitas dengan segelas kopi panas. (Mit/Nad)