Mutiara Ekstotis NTT jadi Primadona di Indonesian Pearl Festival

Liputan6.com, Jakarta Indonesian Pearl Festival (IPF) merupakan event mengenai Mutiara Laut Selatan atau Indonesian South Sea Pearls (ISSP). Mutiara laut selatan adalah salah satu komoditas unggulan pada sektor kelautan dan perikanan Indonesia.

Mutiara laut selatan adalah benda cantik yang dihasilkan oleh tiram Pinctada Maxima. Di Indonesia, sentra budidaya makhluk laut penghasil mutiara cantik itu tersebar di beberapa daerah, seperti Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, Sumatra Barat, dan Lampung.

Warna dan kilau memesonanya yang bertahan sepanjang masa membuat mutiara jenis ini sangat digemari masyarakat secara global. Seperti dikutip dari rilis media yang diterima Liputan6.com, Indonesia memasok sekitar 43% mutiara laut selatan ke pasar dunia.

IPF merupakan salah satu strategi branding ISSP untuk mengenalkan, memberi edukasi, dan menumbuhkan kesadaran masyarakat akan berharganya mutiara laut selatan yang Indonesia miliki. Dalam IPF 2015 terdapat pameran, talkshow, peragaan perhiasan mutiara, lelang mutiara, kompetisi desain mutiara, dan lain sebagainya.

Acara ini sudah diselenggarakan selama 4 tahun terakhir. Tahun ini, IPF diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Kementrian Kelautan dan Perikanan, bersama Asosiasi Budidaya Mutiara Indonesia, Yayasan Mutiara Laut Indonesia, dan PT Cipta Karya Multiguna.

Tema yang diangkat pada tahun ini adalah `Discover The Exotic East Indonesia` yang mengangkat Nusa Tenggara Timur sebagai salah satu penghasil ISSP. Ada 60 booth vendor yang berpartisipasi dalam acara ini.

Para partisipan tersebut terdiri dari pelaku usaha budidaya mutiara, pengrajin mutiara dan UMKM pengrajin mutuara, Asosiasi Budaya Mutiara Indonesia, Kementrian Kelautan dan Perikanan, serta Dinas Kelautan dan Perikanan dari provinsi-provinsi penghasil mutiara. IPF 2015 diselenggarakan pada 14-18 Oktober 2015 di Grand Indonesia.

(bio/igw)