Liputan6.com - Mendaki salah satu gunung tertinggi dunia, Kilimanjaro di Afrika, memang merupakan salah satu cita-cita dari banyak pendaki di seluruh dunia. Namun bayangkan, dalam rangka menaklukan puncak yang berada pada ketinggian 5.895 m dpl, Anda mengikutsertakan dua ekor unta dalam tim pendakian. Tentu ini menjadi sesuatu yang tidak biasa dan sedikit aneh.
Seperti dilansir CNN.com, awal pekan lalu, hal tersebut rupanya menjadi misi simbolik sekelompok pendaki dari United Emirat Arab di mana pendakian bersama unta menjadi kegiatan pertama yang pernah dilakukan.
Awad Mohammed Majrin yang merupakan seorang petualang asal Dubai mengatakan, dirinya ingin mendeklarasikan negaranya sebagai pencetak rekor selain gedung tertinggi yang ada di negaranya.
Advertisement
Ekspedisi tersebut rencananya akan mengibarkan bendera United Emirat Arab di puncak tertinggi Kilimanjaro, yaitu puncak Uhuru pada ketinggian 5.895 m dpl. Hal tersebut dilakukan dalam rangka kepedulian mereka untuk membantu sesama petualang lainnya mewujudkan impian mereka untuk mendaki.
Sekelompok pendaki tersebut terdiri dari Majrin dan Saeed Al Memari, keduanya merupakan pendaki Arab pertama yang berhasil menaklukan Gunung Everest. Sementara itu, Ahmad Al Qasimi merupakan seorang pensiunan militer Yaman. Yang menarik dari beberapa orang tersebut adalah Majrin, karena dirinya mempunyai tekad besar untuk menyeberangi Afrika menggunakan unta.
Tantangan pertama yang cukup besar adalah menembus barikade perizinan dari pihak otoritas Taman Nasional Tanzania. Pasalnya taman nasional ini tidak mengizinkan pendakian menggunakan binatang, apalagi dengan dua unta.
Khawatir dengan ekspedisi mereka yang tergolong unik, Majrin dan rekan sesama pendaki dari Emirate dipanggil oleh pihak kerajaan Dubai yang turut campur tangan dalam ekspedisi tersebut.
Para pendaki dari Emirate Arab hanya diberikan waktu selama tiga minggu untuk mengatur dan merencanakan ekspedisi, termasuk pelatihan kedua unta yang diberi nama Zabeel dan Al Shindagha pada Desember lalu.
Film dokumenter yang berjudul 'Climbing Kilimanjaro by Camel', telah memperlihatkan perjuangan para pendaki dengan unta mereka saat melakukan ekspedisi.
Ketika pendakian tersebut berhasil, Majrin mengakui dirinya dan rekan sesama pendakinya tidak melakukan selebrasi yang berlebihan, mengingat perjalanan menuruni gunung yang tidak mudah dengan unta karena postur kakinya yang panjang.
Mereka mengakui ekspedisi tersebut adalah pengalaman yang unik dan membahagiakan saat melakukannya. Berminat mencoba? (Fss/Ibo)