Liputan6.com, Jakarta Beberapa menit pertama wawancara merupakan waktu yang paling krusial dan dapat menjadi faktor penentu masa depan Anda kelak. Sukses memberi kesan pertama yang baik dan berkesan ketika meninggalkan ruangan sudah tentu menjadi sesuatu yang diimpikan para pencari kerja.
Ada kalanya dalam petualangan berburu pekerjaan, Anda menghadapi proses wawancara yang dilakukan hanya dalam waktu beberapa menit saja, sehingga kesempatan untuk meyakinkan pewawancara untuk mempekerjakan Anda menjadi terbatas.
Baca Juga
Untuk memberikan kesan mendalam terhadap pewawancara, dilansir dari Popsugar pada Minggu (18/10/2015), ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan.
Advertisement
Pertama-tama, siapkan satu cerita tentang diri Anda yang paling mengesankan dan menampilkan kualitas Anda kepada pewawancara. Cerita yang dipilih harus mampu menampilkan kelebihan dan keunikan yang Anda miliki. Misalnya, mengenai prestasi terbaik yang pernah Anda raih di perusahaan sebelumnya atau mengenai usaha yang sedang dirintis saat ini.
Postur Tubuh
Perhatikan postur tubuh Anda ketika memasuki ruangan interview. Berjalanlah dengan penuh percaya diri ketika Anda memasuki ruangan. Berdiri dan duduk dengan tegap, orang-orang dapat langsung melihat sifat-sifat negatif jika Anda bungkuk. Pastikan untuk tersenyum senatural mungkin agar para pewawancara dapat merasa nyaman ketika berbicara dengan Anda. Hal ini juga dapat menghilangkan rasa gugup ketika bertemu dengan pewawancara.
Ketika berjabat tangan, pastikan tangan Anda tetap kering dan hangat. Genggamlah tangan pewawancara dengan kuat untuk memperlihatkan semangat dan kesiapan Anda.
Untuk penampilan, Anda dapat menambahkan warna-warna cerah yang dapat membuat Anda terlihat menonjol di antara warna abu-abu dan hitam yang menjemukan. Anda dapat memakai syal dengan corak yang cantik atau memilih anting-anting yang dapat mempertegas penampilan.
Advertisement
Siapkan Jawaban Padat dan Singkat
Salah satu kesalahan terbesar ketika wawancara adalah pembicaraan yang terlalu bertele-tele. Hal ini tentu akan membuat pewawancara kehilangan fokus dan kemungkinan terburuk adalah kehilangan minat pada Anda. Oleh karena itu, siapkan jawaban dalam bentuk poin-poin. Hal ini akan membantu Anda untuk memberikan jawaban yang singkat, berisi, dan cepat namun tidak terburu-buru.Teruslah berlatih menjawab pertanyaan dengan menggunakan timer untuk membuat jawaban sesingkat yang Anda bisa hingga hal ini menjadi kebiasaan Anda.
Tunjukan antusiasme Anda terhadap pekerjaan yang dilamar. Para pemberi kerja ingin melihat seberapa kuat keinginan karyawan mereka saat menginginkan posisi tertentu. Seseorang yang bersemangat dan menunjukkan keinginan yang kuat ketika diwawancara, dinilai sebagai orang yang memiliki inisiatif, pekerja keras, dan mampu memberikan ide-ide segar saat bekerja.
Terakhir, jangan lupa untuk mengirimkan follow-up e-mail mengenai kesan baik yang Anda terima ketika diwawancara. E-mail tindak lanjut ini akan menjadi pengingat yang baik tentang diri Anda terhadap para pewawancara. (Chiptania Manggalawati/Nad)