Liputan6.com, Jakarta Berangkat dari keberhasilan Tour de Singkarak pada awal Oktober lalu dan potensi pariwisata di timur Indonesia, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bekerja sama dengan Pemerintah Nusa Tenggara Timur (NTT) mengadakan acara bertajuk Tour de Timor. Nantinya, acara yang akan diselenggarakan pada 16-19 Desember 2015 ini sekaligus memperingati hari jadi Kota NTT yang jatuh pada tanggal 20 Desember ini akan dibagi ke dalam dua acara, touring dan kompetisi sepeda.
Diakui oleh Esthy Reko Astuti selaku Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara dalam konferensi pers di Kantor Kemenpar Jakarta pada Kamis (22/10) bahwa sport tourism seperti tour de Singkarak dan tour de Timor ini memiliki potensi besar untuk pariwisata di Indonesia.
Baca Juga
"Saya menyambut baik upaya provinsi NTT menggunakan sport tourism melalui tour de Timor untuk mempromosikan pariwisata di NTT yang nantinya akan dimulai dari Atambua," ujar Esthy yang mengenakan tenun ikat khas NTT.
Advertisement
Untuk kategori touring sendiri, lebih menekankan pada wisata dengan bersepeda keliling NTT. Nantinya, para peserta lebih memiliki keleluasaan untuk menikmati pemandangan alam dan kuliner khas NTT tanpa khawatir akan tertinggal rombongan karena tidak seperti racing yang mengutamakan kecepatan.
Pada konferensi tersebut hadir pula perwakilan dari pemerintah provinsi NTT yang diwakili oleh Frans Salem, Sekertaris Daerah Provinsi NTT. Frans berharap lewat acara Tour de Timor akan meningkatkan potensi pariwisata di NTT sekaligus membuka pintu gerbang perekonomian kreatif di provinsi yang memiliki 1.192 pulau tersebut.
"Kami optimis dan berharap kegiatan ini bisa jadi pintu gerbang naiknya industri pariwisata sekaligus ekonomi kreatif di NTT karena keyakinan kami akan kekayaan objek wisata yang kami miliki," ujar Frans Salem dalam kesempatan yang sama.
Frans juga menyatakan bahwa pihaknya siap menyambut para peserta yang turut ambil bagian dalam kegiatan ini dan menjamin ketersediaan sarana infrastruktur, seperti penginapan.
"Kami siap untuk menyambut para peserta yang ambil bagian dalam Tour de Timor dan jangan khawatir masalah penginapan karena secara sarana dan prasarana sudah siap," tambah Frans.
Menurut penuturan Frans nantinya kegiatan ini juga diharapkan berdampak baik pada beberapa objek wisata di NTT yang sudah dikenal luas, seperti Taman Nasional Komodo, Gunung Kelimutu dengan danau tiga warna, serta Taman bawah laut di Alor, Mamere, dan Rote.
"Saya harapkan Tour de Timor memberikan dampak baik untuk perkembangan pariwisata khususnya objek-objek wisata yang sudah dikenal luas dan diakui internasional, seperti komodo di Pulau Komodo, danau tiga warna di Gunung Kelimutu, dan Taman Laut yang diakui keindahannya oleh internasional," tutup Frans. (Fir/Nad)