Sukses

Begini Cara Orang Sukses Membuat Keputusan Cerdas

Dalam sehari Anda dihadapkan pada sekitar 70 pertanyaan, yang membutuhkan respons yang tak hanya tepat, tapi juga cepat.

Liputan6.com, Jakarta Dalam kehidupan sehari-hari, Anda pasti selalu dihadapkan pada berbagai pilihan. Beberapa pilihan biasanya merupakan hal-hal sederhana, seperti makan apa hari ini, rute mana yang harus diambil, atau pekerjaan mana yang harus dilakukan terlebih dahulu. Namun, terkadang Anda juga pasti selalu dihadapkan oleh pilihan-pilihan yang sulit, seperti pilihan antara tawaran dua pekerjaan impian atau pilihan untuk pindah ke kota lain.

Sebuah penelitian dari Universitas Columbia menemukan, kita biasanya terjebak pada setidaknya 70 pilihan dalam sehari. Oleh karena itu, penting sekali untuk belajar memprioritaskan dan mengambil keputusan secara efektif untuk meraih kesuksesan dan kebahagiaan. Dilansir dari Forbes, Kamis 29 Oktober 2015, berikut 4 strategi yang digunakan oleh orang-orang sukses dalam mengambil keputusan secara efektif.

Mengubah pilihan sederhana menjadi rutinitas
Salah satu strategi terbaik yang orang-orang sukses gunakan untuk mengefektifkan pilihan-pilihan sederhana yang melelahkan adalah dengan mengubahnya menjadi sebuah rutinitas. Hal ini tentu akan membebaskan pikiran Anda untuk membuat keputusan yang lebih kompleks lagi. 

Steve Jobs terkenal dengan turtleneck hitamnya ketika bekerja setiap hari, sedangkan Mark Zuckerberg dengan hoodienya. Kedua pria ini adalah contoh orang-orang sukses yang berusaha mengefektifkan pilihan-pilihan sederhana menjadi rutinitas sehari-hari. Presiden Amerika Serikat Barack Obama juga pernah mengatakan, ”Anda akan melihat saya hanya menggunakan pakaian abu-abu atau biru. Hal itu saya lakukan untuk memangkas pilihan-pilihan sederhana. Saya tidak ingin membuat keputusan tentang apa yang saya makan atau apa yang saya pakai setiap harinya, karena saya memiliki terlalu banyak pilihan yang lebih kompleks untuk diputuskan.”

2 dari 4 halaman

Membuat keputusan besar di pagi hari

Membuat keputusan besar di pagi hari
Cara lain untuk mengatasi kelelahan dalam menentukan pilihan-pilihan sederhana adalah dengan menyimpan keputusan kecil setelah bekerja, dan mengatasi keputusan kompleks di pagi hari saat pikiran Anda masih segar. Saat Anda harus menghadapi aliran keputusan yang penting, trik yang paling bagus adalah dengan bangun pagi dan melakukan pekerjaan yang paling rumit sebelum berhadapan dengan pilihan-pilihan sederhana yang mengganggu seperti telepon yang terus berdering atau gempuran email yang masuk. Strategi lainnya adalah dengan menuntaskan beberapa pilihan sederhana di malam hari agar saat bangun Anda tidak perlu repot memikirkannya lagi. Contohnya, menentukan baju yang akan dipakai besok.

3 dari 4 halaman

Memperhatikan emosi

Memperhatikan emosi
Ada pepatah lama yang mengatakan, ‘janganlah membuat keputusan penting berdasarkan emosi sementara’. Orang-orang sukses mampu mengenali dan memahami emosi mereka, termasuk intensitas dan dampak emosi tersebut terhadap perilaku mereka, sehingga mereka mampu membuat keputusan seobjektif dan serasional mungkin.

Sayangnya, kebanyakan orang tidak pandai mengelola dan bahkan mengenali emosi mereka. TalentSmart.com telah menguji lebih dari 1 juta orang dan menemukan bahwa hanya 36 persen dari kita yang secara akurat mampu mengidentifikasi emosi. Para pengambil keputusan yang baik tahu bahwa suasana hati yang buruk dapat membuat mereka tersesat dengan keputusan yang diambil, begitu pula dengan suasana hati yang baik yang dapat membuat mereka menjadi impulsif dan terlalu percaya diri ketika mengambil keputusan.

4 dari 4 halaman

Mengevaluasi pilihan secara objektif

Mengevaluasi pilihan secara objektif
Ketika keputusan tersebut telah final, orang-orang sukses akan mempertimbangkan kembali keputusan yang mereka pilih sesuai dengan serangkaian kriteria yang telah ditentukan karena mereka tahu hal ini akan membuat pengambilan keputusan menjadi lebih mudah dan lebih efektif.
Berikut adalah kriteria yang dapat membantu Anda untuk mempertimbangkan keputusan yang diambil. Apakah keputusan ini akan menguntungkan? Atau bahkan akan merugikan? Apa manfaat dari keputusan yang telah dibuat? Apakah keputusan yang diambil menggambarkan nilai-nilai yang saya miliki? Apakah saya akan menyesal telah mengambil keputusan ini? Apakah saya akan menyesal jika tidak mengambil keputusan ini? (Chiptania Manggalawati/Ibo)*

Video Terkini