Liputan6.com, Jakarta Menyambut Wakatobi Wonderful Festival and Expo (Wakatobi Wave) 2015 yang diklaim sebagai festival bahari terbesar di Indonesia, berbagai persiapan telah dilakukan. Digelar Desember 2015, event ini jadi momen berharga untuk mengangkat industri pariwisata di Wakatobi, khususnya taman bawah laut yang dimilikinya.
Nadar, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Wakatobi saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (30/10/2015) menunjukkan rasa optimisnya.  Menurutnya perhelatan Wakatobi Wave 2015 tidak hanya akan menjadi perayaan hari jadi Kota Wakatobi ke-12 saja, tetapi juga jalan untuk meningkatkan ekonomi kreatif di wilayah tersebut.
"Saya optimis dengan perhelatan ini karena acara Wakatobi Wave dapat membuka dan meningkatkan peluang usaha untuk masyarakat setempat yang bakan berdampak pada naiknya ekonomi kreatif dan industri pariwisata di tempat ini," ujar Nadar.
Advertisement
Namun, Nadar mengatakan bahwa salah satu kendala yang sedang dihadapi Wakatobi adalah kurangnya sarana dan prasarana penunjang wisata di tempat tersebut, seperti minimnya dermaga. Wakatobi merupakan singkatan dari nama empat pulau, Pulau Wangi-wangi (wa), Kaledupa (ka), Tomia (to), dan Binongko (bi) sehingga infrastruktur transportasi laut yang memadai menjadi faktor kelengkapan yang utama.
"Berhubung objek wisata di Wakatobi itu adalah antar pulau-pulau, ketersediaan dermaga yang minim jadi tantangan buat kami," ujar Nadar
Selain itu, Nadar berharap dengan telah dibangunnya Bandara Matahora di Wakatobi, akan ada akses langsung dari Pulau Dewata Bali ke Wakatobi. Hal tersebut dimaksudkan agar para wisatawan tidak hanya melihat Bali sebagai pusat pariwisata di Indonesia, tetapi juga Wakatobi.
Nadar menegaskan bahwa kendala tersebut bukan menjadi halangan, namun menjadi tantangan bagi kelangsungan Wakatobi Wave 2015. (Ffs/Ibo)