Sukses

Penampilan Tarian Indonesia oleh Komunitas Aborigin Australia

Komunitas Aborigin Australia bawakan tarian Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Tarian Indonesia dibawakan oleh orang Indonesia itu sudah biasa. Namun, bagaimana jika komunitas Aborigin di Australia yang melakukannya.

Hal inilah yang bisa dilihat di acara "Reconnecting Our Connection" pada 5 November 2015 di Roy Dadaynga Marika Stage, Yirrkala Arts Centre, Northern Territory, Australia. Ini merupakan tahap akhir dari program bernama sama.

Program itu dibuat oleh Suara Indonesia Dance yang merupakan grup tari Indonesia yang berbasis di Sydney. Melalui Reconnecting Our Connection, grup tersebut mengajarkan tari dan musik kepada komunitas Aborigin dan sekolah-sekolah di wilayah Northeast Arnhem Land, Northern Territory, Australia.

Berlangsung sejak 25 Oktober-6 November 2015, dalam program itu Suara Indonesia Dance berkolaborasi dengan penari Dedy Satya Amijaya dari Ponorogo, Jawa Timur, dan seniman Aborijin dari Yolngu, Rosealee Pearson.

Seperti dikutip dari rilis media yang diterima Liputan6.com, tujuan program ini adalah untuk merekatkan kembali hubungan antara Indonesia dan Australia yang pernah terjalin di masa lalu di daerah Northeast Arnhem Land melalui seni musik dan tari.

Acara puncak dari proyek yang terlaksana berkat dukungan dan dana dari Australia Council for the Arts and Australia Indonesia Institute tersebut dapat disaksikan secara gratis. Akan dihadiri Kepala Konsul Republik Indonesia di Darwin, Andre Omer Siregar, acara tersebut akan disertai dengan upacara penyambutan khusus oleh traditional land owners, The Rirritjingu.**

Â