Liputan6.com, Jakarta Saat ini, terminologi "bucket list" yang biasa dipakai untuk mewujudkan destinasi impian untuk wisata sudah tak zamannya lagi. Pasalnya, sebagian besar orang malah tidak jadi berlibur dan melakukan hal yang baru karena terbentur oleh daftar liburan mereka sendiri.
Seperti dilansir oleh Huffington Post pada Rabu (4/11), langkah awal yang harus dilakukan adalah dengan membuang bucket list tersebut dan kubur dalam-dalam. Lalu mulailah dengan ungkapan "hiduplah seperti yang dikehendaki seolah besok Anda akan mati" untuk memotivasi diri sendiri dalam menjalani hidup.
Baca Juga
Ungkapan tersebut mungkin tak sepenuhnya benar, tapi juga tak ada salahnya kalau diterapkan dalam mewujudkan liburan impian. Mulailah dengan sedikit spontanitas untuk menjadikan liburan Anda lebih berbeda.
Advertisement
Selain itu jangan lupa menuliskan di buku petualangan sebagai ganti dari "bucket list" yang sudah dibuang. Keputusan semacam ini nyatanya sudah dilakukan oleh beberapa orang dan menjadi tren baru dalam dunia travelling karena berlandaskan spontanitas.
 Baca Juga
Traveling spontan merupakan perjalanan wisata yang tanpa direncanakan dan cenderung dilakukan secara spontanitas. Biasanya traveling spontan dilakukan untuk destinasi wisata yang tidak terlalu jauh dan dalam waktu yang tidak lama. Untuk sebagian besar orang, keputusan ini pasti cukup berisiko karena masih membutuhkan pertimbangan yang matang.