Sukses

3 Fakta Unik yang Mungkin Belum Anda Tahu tentang Rowan Atkinson

Kenali lebih dekat sosok pemeran Mr. Bean melalui fakta-fakta unik hidupnya.

Liputan6.com, Jakarta Anda bisa saja merasa asing dengan Rowan Atkinson, tapi Anda sudah pasti tak akan merasa asing dengan “Mr Bean”. Nah, Rowan Atkinson adalah aktor yang selama ini menghidupkan tokoh fiksi bernama Mr. Bean tersebut.

Lahir pada 6 Januari 1955, Atkinson memang dikenal sebagai sosok selebriti yang lebih suka menjaga privasinya. Bukan hanya privasi untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk keluarganya. Maka tak mengherankan bila media sulit mengendus kehidupan pribadinya. Bila Anda adalah salah satu penggemar Mr. Bean dan penasaran bagaimana sosok asli dari orang yang sangat sukses selama bertahun-tahun memerankan tokoh fiksi ikonik tersebut, berikut ini ada beberapa fakta unik yang mungkin belum pernah Anda ketahui tentang Rowan Atkinson:

Mampu mengemudikan pesawat terbang

Meskipun tokoh yang ia perankan adalah sosok yang sangat ceroboh dan sering sekali melakukan kesalahan fatal, sosok asli Rowan Atkinson sangat berbeda jauh dengan Mr. Bean. Salah satu contohnya terjadi pada 2001 ketika ia dan keluarganya sedang menumpang pesawat menuju Kenya untuk berlibur. Sayangnya, pilot yang mengemudikan pesawat tersebut tiba-tiba pingsan. Untungnya Atkinson mampu mengemudikan pesawat. Ia akhirnya mengambil alih kendali dari pesawat tersebut, sehingga dapat mendarat dengan aman.

• Pernah bermain di salah satu film James Bond

Rowan Atkinson adalah salah satu fans berat James Bond. Ia bahkan pernah mendapat kesempatan untuk bermain sebagai karakter pendukung dalam salah satu film agen 007 bersama Sean Connery pada 1983, berjudul Never Say Never Again.

• Pernah terlibat dalam kecelakaan mobil yang cukup parah

Pada 2011, ia pernah mengalami kecelakaan mobil yang cukup serius ketika mengendarai mobil F1 McLaren. Mobil tersebut rusak parah dan Atkinson mengalami dislokasi bahu. Kasus kecelakaan yang dialami oleh Atkinson tersebut juga merupakan kasus pertama dalam sejarah Inggris di mana perusahaan asuransi harus mengganti rugi sebesar 1 juta poundsterling.

(Muhammad Sufyan)**