Liputan6.com, Jakarta Impian bersanding di pelaminan dengan pujaan hati nampaknya harus musnah karena adanya pembatalan secara sepihak, seperti yang dialami Kilee Manulak. Kilee seharusnya menikahi pria pujaan hatinya pada 7 November 2015 lalu, tapi amat disayangkan pasangannya tersebut membatalkan pernikahan melalui pesan singkat di telepon selular.
Seperti dilansir dari Buzzfeed pada Jumat (20/11) yang dikutip liputan6.com, setelah mendapat pesan tersebut, Kilee mengalami depresi dan frustasi berat sehingga memutuskan dirinya untuk mengurung diri selama satu mingggu. Kilee mengaku bahwa dirinya tidak bisa makan dan tidur dengan tenang bahkan sampai teman dan keluarganya merasa khawatir.
Namun, sebuah acara kompetisi lari Tampa's Color Fun Fest yang direkomendasikan oleh teman dan keluarga Kilee berhasil membujuknya untuk turut berpartisipasi. Untuk mengobati luka batin akibat pernikahan yang gagal, Kilee mengikuti lomba tersebut dengan mengenakan gaun pernikahannya.
Advertisement
"Saya sering mendengar tentang membuang gaun pernikahan saat sudah gagal, tapi menurut saya ini sebuah memori baru di mana saya memang harus mengenakan gaun yang harus saya pakai," ujar Kilee kepada Buzzfeed.
Para pendamping mempelai perempuan pun ikut serta menemani Kilee untuk lari bersamanya dengan mengenakan gaun pernikahan sebagai bentuk dedikasi persahabatan mereka. Sebelum acara lari berlangsung, Kilee dipanggil ke atas panggung dan banyak orang mencemooh mantan pacarnya yang membatalkan pernikahan mereka.
"Tetaplah kuat" ujar orang-orang tersebut padanya.