Liputan6.com, Jakarta Apakah Anda suka menonton film drama? Film genre ini sejenak mampu memainkan emosi dan perasaan para penikmatnya.
Penelitian yang dilakukan beberapa para ahli menemukan bahwa menonton film drama memiliki beberapa keuntungan. Seperti dilansir dari Lifehack.org pada Selasa (24/11), Liputan6.com merangkum beberapa manfaat yang dapat dirasakan saat menonton film dengan genre drama.
Baca Juga
1. Menonton drama dapat membuat Anda lebih empati
Advertisement
Sebuah studi menemukan bahwa orang-orang yang menonton film drama jauh lebih memiliki tingkat empati dan sosialisasi lebih tinggi ketimbang penonton film dokumenter. Menurut penelitian yang dirilis dalam jurnal ilmiah Psychology of Aesthetics, Creativty, and the Arts menunjukkan bahwa penonton film drama memiliki peningkatan dalam hal kemampuan sosial.
2. Menonton drama membuat Anda selalu punya topik untuk dibicarakan.
Hal ini bisa dibilang cukup unik karena hanya dengan menonton drama saja. Anda memiliki kemampuan untuk mengolah pesan dan membentuknya menjadi sebuah topik baru yang seolah tak habis untuk dibicarakan. Menonton drama akan meningkatkan kemampuan Anda dalam memaknai sesuatu.
3. Penonton drama mampu berkomunikasi dengan efektifÂ
Menonton drama di televisi secara tidak langsung melatih kemampuan komunikasi Anda baik secara verbal atau non verbal. Hal tersebut didasari pada dialog yang dibangun oleh para pemerannya sehingga Anda tahu harus berkata apa.
4. Penonton drama membuka ide dan perspektif baru.
Menurut para ahli, menonton drama adalah sebuah tantangan karena berpikir di luar perspektif pada umumnya. Hal tersebut dirasa memberikan manfaat positif untuk memacu otak melahirkan ide-ide baru. Ketika Anda menonton sebuah acara drama, secara tidak langsung otak akan mengolah jalan ceritanya dan setiap adegan tak terduga bisa menjadi perspektif baru.
5. Penonton drama menyukai cerita
Drama di televisi membuat para penontonnya suka akan sebuah cerita. Dengan menonton film drama, secara tidak langsung Anda akan melatih diri untuk bisa bercerita dan membangun suasana untuk para audiens.
Sumber. Lifehack.org
Â