Liputan6.com, Jakarta Seorang wanita asal Meksiko bernama Karla Jacinto (23) mengaku telah diperkosa lebih dari 43.000 kali karena menjadi korban perdagangan manusia (human trafficking). Ini semua bermula karena ia salah sangka terhadap pria yang ia pikir adalah "pangeran impian" untuknya.
Karla datang dari keluarga yang tidak terlalu harmonis. Ia mendapat penyiksaan fisik dan seksual oleh anggota keluarganya sejak usia 5 tahun.
"Kemudian aku bertemu dengan seorang pria yang aku pikir akan menyelamatkanku dari keluargaku. Pria yang dapat memberikan kehidupan yang layak untukku," ucapnya seperti dikutip dari Latin Times, Rabu (25/11/2015).
Advertisement
Baca Juga
Maka, saat usianya 12 tahun, ia pun bertemu dengan pria itu. Sayangnya, ia salah, karena pria itu akhirnya menjerumuskannya ke dalam lembah gelap perbudakan seks yang sangat menyiksanya.
Mimpi buruk Karla pun terus berlanjut. Pria yang ia sangka dapat menyelamatkannya ternyata tergabung dalam lingkaran organisasi kriminal spesialis prostitusi dan perdagangan seks di Tenancingo, Meksiko.
Setelah 3 bulan berpacaran, pria itu pun mulai menunjukkan dirinya yang sesungguhnya. Ia menyuruh Karla melayani 30 pria dalam sehari tanpa libur.
Karla harus melayani dari pukul 10.00 hingga tengah malam. Ia pun tak tahan untuk menangis, tetapi bukannya dikasihani, para pria itu malah menertawainya.
"Pria itu bahkan menyebutku senang menjadi pelacur," ucap wanita yang kini menjadi aktivis human trafficking itu.