Sukses

Dokter Gigi yang Gemar Berpuisi Luncurkan Antologi Puisi

Panggilan jiwa sebagai dokter gigi, tak menghalangi semangatnya untuk mengasah jiwa kesusastraan, hingga sebuah antologi puisi tercipta

Liputan6.com, Bengkulu Panggilan jiwa alumni fakultas kedokteran gigi Universitas Padjadjaran Bandung sebagai dokter di RSUD Kabupaten Bengkulu Tengah dijalani, sambil tetap mengasah jiwa kesusastraan. 

Sebuah antologi puisi karya Drg. Diana diluncurkan dalam gelaran sederhana di Gedung Theater Terbuka Taman Budaya Bengkulu pada Jumat 27 November 2015. Sebagai tanda bahwa sang dokter tetap setia dalam dunia kesusastraan.

Kumpulan puisi bertajuk 'Catatan Hati' seolah menjadi pelampiasan gejolak emosional perempuan kelahiran 23 Agustus 1973 itu. Sebanyak 42 karya puisi diluncurkan di tengah kondisi dunia sastra Bengkulu yang sedang mengalami kelesuan.

"Sejak kecil saya menyukai sastra dan terus diasah, profesi sebagai seorang dokter tidak lantas membuat saya berhenti untuk berkarya," ujar Diana di Bengkulu (27/11/2015)

Antologi puisi dibuka dengan sebuah catatan hati berjudul 'Menatap Mawar Pada Lautan, Engkaukah itu?', bagai rangkaian ungkapan hati yang menatap keindahan sang maha pencipta.

Barisan puisi yang dirangkum dalam sebuah buku bersampul potret bunga teratai diatas genangan air. Pada baris terakhir antologi ini, Drg Diana memberikan catatan khusus berbunyi "lepas debu pada ganas panas bernas, gegas laju pada baru nan waktu, beri aku waktu wahai tuhanku," kutipnya.

(Yuliardi Hardjo Putro)

Video Terkini