Liputan6.com, Jakarta Komunikasi merupakan salah satu cara agar terbangun hubungan yang kuat antara orangtua dan anak, terutama dalam pengasuhan dan pendidikan. Namun, tidak jarang orangtua tidak mampu untuk menjalin komunikasi yang lancar dengan anaknya. Berikut tips komunikasi untuk orangtua dengan sang anak seperti dilansir dari The American Psychological Association (APA) dalam situs resminya www.apa.org:
1. Selalu sediakan waktu untuk anak
Anda perlu mengetahui kapan waktu yang paling disukai anak untuk diajak mengobrol, mungkin pada saat akan tidur, sebelum makan malam, di mobil, atau yang lainnya. Mulailah pembicaraan yang memperlihatkan bahwa anda perhatian dengan apa yang sedang terjadi pada diri anak saat ini. Pelajari juga apa yang anak sukai, misalnya musik atau film. Tunjukkan jika Anda tertarik dengan apa yang mereka sukai. Anda juga dapat berinisiatif untuk memulai pembicaraan dengan bercerita tentang apa yang Anda pikirkan saat ini daripada memulai dengan sebuah pertanyaan.
2. Tunjukkan kalau anda mendengarkan mereka
Saat anak mulai bercerita tentang sesuatu, hentikan aktivitas yang Anda lakukan saat itu dan fokuslah untuk mendengarkan anak Anda. Ekspresikan ketertarikan Anda tentang apa yang mereka katakan tanpa membuat dia terganggu. Biarkan anak bercerita sampai selesai sebelum Anda memberikan respon.
Advertisement
Baca Juga
- Galang Dana, Pangeran Harry Main Rugby Bareng Anak-anak Afrika Selatan
- Ibu di Inggris Biarkan Anak Perempuan Ikut Perawatan Kecantikan
- http://lifestyle.liputan6.com/read/2376351/5-hal-yang-paling-dibutuhkan-anak
3. Berikan respon yang tepat untuk anak
Respon yang tepat dari Anda sangat penting agar komunikasi Anda dengan anak tetap terjalin dengan baik. Anak tidak akan bercerita lagi jika Anda menunjukkan kemarahan atau penolakan. Ekspresikan pendapat Anda tanpa menjatuhkan mereka, beritahukan bahwa tidak apa-apa jika Anda tidak setuju dengan pendapat mereka. Hindari pendapat tetang siapa yang paling benar. Anda hanya perlu fokus dengan apa yang anak Anda rasakan selama pembicaraan berlangsung.
4. Selalu ketahui apa yang dibutuhkan anak
Tanyakan apa yang paling anak inginkan atau butuhkan dari perbincangan itu. seperti nasihat, hanya ingin didengarkan, bantuan untuk memecahkan masalah, atau menghadapi perasaan yang sedang dialami. Bicaralah pada anak Anda tanpa perlu menggurui, memberikan kritik atau mengatakan sesuatu yang dapat menyakiti hatinya. Anak akan belajar dengan meniru apa yang dilakukan orangtuanya. Seringkali mereka akan mengikuti bagaimana mengatasi ketika Anda sedang marah, memecahkan suatu masalah dan bekerja saat perasaan sedang tidak baik. Selain itu anak akan belajar dari pilihan mereka sendiri. Sejauh konsekuensi yang akan terjadi tidak membahayakan mereka, biarkan saja.Â
(latif pungkasniar)
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6
Â