Sukses

Kisah Miss Bumbum, PSK Eks Selingkuhan CR7 yang Tiduri 1.000 Pria

Bermula terlibat dengan prostitusi jalanan, Andressa Urach menjelma jadi pekerja seks yang paling dicari dan bertarif termahal di Brasil.

Liputan6.com, Jakarta Bermula dari prostitusi jalanan, Andressa Urach menjelma menjadi pekerja seks yang paling dicari dan bertarif termahal di Brasil. Hanya untuk beberapa jam bersama Andressa, para pria hidung belang harus membayar ribuan pound sterling atau puluhan juta rupiah.

Selama beberapa tahun menjadi pekerja seks tingkat atas, Andressa telah melayani setidaknya 1.000 pria. Ia pun mematok tarif selangit, 7.000 pound sterling atau sekitar Rp 146 juta untuk durasi 2 -3 jam. 

Pelanggannya pun kebanyakan bukan orang biasa. Ia mengaku pernah tidur dengan penyanyi, model, sampai aktor opera sabun. Ternyata, Andressa bukan hanya melayani one night stand, tetapi juga kawin kontrak selama beberapa bulan. Menurut pengakuannya, seorang penyanyi country terkenal pernah menyewanya selama 6 bulan dan mendapatkan bayaran 20.000 pound sterling atau sekitar Rp 418 juta.

"Aku membuat tubuhku sebagai suvenir yang murah. Aku telah berhubungan intim dengan ribuan pria di usiaku yang baru 27 tahun," kisah Andressa seperti dikutip dari Dailymail, Senin (7/12/2015).

2 dari 2 halaman

Berawal dari Miss Bumbum

"Kesuksesan" Andressa menjadi pekerja seks dengan tarif ratusan juta ternyata dimulai sejak ia memenangkan kompetisi Miss Bumbum pada 2012. Ia berpose telanjang untuk cover sebuah majalah terkemuka di Brasil. Andressa menjalani sejumlah operasi plastik yang membuat lekuk tubuhnya sempurna dan seksi.

Meski mendapat pundi-pundi pound stering yang melimpah, Andressa harus menanggung perlakuan yang membuatnya malu, rendah, dan dilecehkan. Para pria maniak seks, kotor, sadomasokis, pedofil, dan lain-lain sudah menjadi 'makanannya' sehari-hari.

"Aku mendapat kepuasan dari rasa sakit dari aksi seksual, aku menghilangkan kehormatanku seperti itu," lanjutnya.

Babak baru kehidupan Andressa dimulai pada Desember tahun lalu. Ia dilarikan ke rumah sakit karena infeksi pada paha kirinya. Infeksi tersebut disebabkan karena filler hidrogel yang disuntikkan pada bagian paha yang kemudian mengenai organ vitalnya.

Ia dirawat intensif selama beberapa bulan dan merasa tubuhnya telah 'mati'. Ia mengatakan bertemu Sang Pencipta selama masa kritis. Sejak peristiwa religius tersebut, ia bersumpah tidak akan lagi melakukan operasi plastik dan melacurkan diri jika sembuh nanti. Beruntung, wanita 28 tahun itu bisa sembuh dan kini ia kerap menjadi pembicara untuk membagikan kisah inspiratifnya.  (*)