Sukses

Membesarkan Anak Jadi Entrepreneur ala Ayah Pendiri Facebook

Ayah Mark Zuckerberg, pendiri Facebook, Dr. Zuckerberg, punya cara tersendiri untuk orang tua yang ingin membesarkan anak jadi entrepreneur

Liputan6.com, Jakarta Kehidupan seolah berubah saat Anda memiliki anak. Hal tersebut mungkin klise untuk seorang Mark Zuckerberg, pendiri perusahaan raksasa Facebook.com.

Mark Zuckerberg berharap putrinya kelak bisa menjadi seorang entrepreneur atau pengusaha. Mark mengaku bahwa mempelajari tentang entrepreneur selama bertahun-tahun bukan lagi soal uang, tetapi tentang bagaimana Anda mengatur waktu agar mendapatkan kebebasan.

Dilansir dari Inc.com pada Jumat (11/12), ayah dari Mark, Dr. Edward Zuckerberg, diwawancarai sebuah stasiun radio lokal perihal kesuksesannya mendidik seorang anak yang berhasil mendirikan Facebook dan menjadi seorang miliarder. Liputan6.com merangkum beberapa poin penting dari hasil wawancara tersebut perihal mendidik dan membesarkan anak menjadi seorang entrepreneur.

1. Jadilah contoh untuk keluarga Anda
Dr. Zuckerberg adalah seorang dokter gigi dan istrinya seorang psikiater dengan memiliki kesibukan masing-masing selagi mereka menjalankan bisnis. Hal tersebut membuat Mark berada di lingkungan yang menuntutnya bertanggung jawab dan mandiri untuk memenuhi kebutuhannya. Selain itu, ayah Zuckerberg mengatakan bahwa anaknya sudah mengenal komputer sejak dini yang pada akhirnya membawa Mark tertarik akan dunia teknologi.

2. Berikan keamanan pada anak-anak
Mendidik anak untuk menjadi seorang entrepreneur bukan tanpa risiko di tengah perkembangan mental yang masih belum stabil. Oleh karena itu, orang tua harus menjaga dan memberikan keamanan pada anak sebagai bentuk dukungan akan apa yang mereka lakukan.

3. Gali, kembangkan, dan dukung minat bakat anak Anda
Mendidik seorang anak jangan dicampur adukan dengan obsesi orang tua, sehingga mereka bisa belajar untuk memilih apa yang ingin dilakukan. Peran orang tua dalam membentuk seorang anak menjadi entrepreneur bisa dimulai dari menggali dan mengembangkan minat dan bakatnya. Dr. Zuckerberg mengaku bahwa Mark mulai terlihat bosan untuk sekolah, sehingga ia memberikan komputer untuk bisa berkomunikasi dan belajar dari hal tersebut.

4. Tunjukkan bahwa Anda bangga padanya
Dr. Zuckerberg berbicara tentang dampak positif dari sebuah apresiasi pada anak. Prestasi sekecil apa pun Dr. Zuckerberg selalu menempatkan diri sebagai orang tua yang bangga pada anak-anaknya.

5. Berikan mereka batasan yang jelas
Seorang anak mungkin belum mengetahui pasti apa yang mereka lakukan. Sebuah kebebasan bisa jadi sesuatu yang sangat langka mereka dapatkan dari orang tua dan Dr. Zuckerberg memberikan hal itu. Namun, dirinya mengaku tetap memberikan batasan pada anak-anaknya dalam usaha berkarya agar terbentengi dari perilaku dan lingkungan negatif.

6. Pastikan anak Anda bermain
Dunia anak adalah bermain. Terlepas dari usaha Anda mendidik anak menjadi seorang entrepreneur, pastikan dunia bermainnya tak terbengkalai. Menurut Dr. Zuckerberg, hal tersebut sangat penting untuk perkembangan mentalnya.

7. Kesimbangan antara bekerja dan hidup
Dr. Zuckerberg mengatakan bahwa dirinya menjaga keseimbangan antara hidup dan bekerja, juga atas peran istrinya. Selain itu, letak kantornya yang berada di rumah membuatnya bisa menyeimbangkan situasi di rumah yang akan berdampak pada anak-anaknya.

8. Jangan tua terlalu cepat
Orang tua cenderung menganggap remeh apa yang anak lakukan karena merasa jauh lebih dewasa. Namun, Dr. Zuckerberg mengatakan bahwa merasa muda dapat membantu Anda untuk lebih dekat dengan anak.**

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6