Sukses

Tunggu Sukses Baru Nikah, Ciri Khas Generasi Millenial

Jika Anda lahir pada rentang tahun 1982-2000-an, bisa digolongkan sebagai generasi millenial. Berikut 10 fakta tentang generasi Millennial.

Liputan6.com, Jakarta Jika Anda lahir pada rentang tahun 1982-2000-an, maka dapat digolongkan sebagai generasi millennials atau millenium. Namun, banyak pandangan buruk pada generasi ini, seperti diungkapkan oleh TIME yang menyebutkan bahwa generasi milenial tumbuh ke arah lebih buruk, contohnya narsis, penggila gadget, egois, dan manja.

Apakah pandangan itu benar? Seperti dilansir dari rmagazine.com pada Rabu (23/12), Liputan6.com mengumpulkan 10 fakta mengenai generasi Millennials atau milienial

1. Kesenjangan gaji
Kesenjangan gaji yang disebabkan oleh perbedaan jenis kelamin antara pria dan wanita memang sudah tidak berlaku lagi saat ini. Namun, kesenjangan gaji antara pria dan wanita seringkali samar muncul ketika melihat bentuk tanggung jawab pekerjaannya. Contohnya, pria dengan posisi jabatan lebih tinggi mendapatkan gaji yang sedikit lebih banyak dibandingkan wanita yang menempati posisi yang sama.

2. Berpendidikan tapi banyak yang pengangguran
Generasi millenial dinilai sebagai generasi yang paling berpendidikan sepanjang masa. Sayangnya, banyak dari mereka yang justru pengangguran. Dua faktor yang menyebabkan angka pengangguran tinggi pada generasi ini, yaitu bekerja paruh waktu dan mereka tidak bekerja sesuai dengan keterampilan.

3. Tak peduli asuransi kesehatan
Generasi ini cenderung tidak peduli akan jaminan kesehatan lewat asuransi. Banyaknya lembaga jaminan kesehatan tidak serta merta menarik perhatian mereka untuk mengunakannya. Di Amerika sendiri, jumlah generasi millennials yang tidak memiliki asuransi kesehatan saja mencapai 24%.

4. Mandiri dan berwirausaha
Paling getol berwirausaha. Kaum millenial suka sekali untuk berbisnis dan menjadi bos di dalam bisnisnya sendiri. Hal ini didorong adanya pengalaman mereka menyaksikan ada anggota keluarga yang terkena PHK pada tahun 2000-an (ini terjadi di Amerika). Tapi di Indonesia sendiri, bisa kita lihat bahwa pemuda-pemuda banyak yang menjadi pebisnis di berbagai bidang. Dari yang punya toko fisik sampai online shop.

5. Tunggu sukses baru menikah
Tidak mau buru-buru menikah. Kaum millenial ingin sukses dan mapan dalam berkarir terlebih dahulu baru memutuskan menikah. Setidaknya mereka akan menikah pada usia 27 tahun (untuk wanita) dan 29 tahun (untuk pria).

6. Millennials lebih banyak daripada Baby Boomers
Telah mengambil alih posisi sebagai populasi terbesar dari generasi baby boomers. Sebanyak hampir 80 juta jiwa generasi millenial (di Amerika) melampaui generasi baby boomers yang pernah dianggap sebagai populasi terbesar angkatan kerja.

7. Pendidikan nomor satu
Generasi millenial mengutamakan pendidikan. Pada tahun 1979 kebanyakan orang mendapatkan gelar sekolah tinggi, kemudian berhenti sampai di situ. Sekarang ini, tren yang ada justru berlomba meraih gelar tertinggi. Generasi millenial tidak hanya berhenti di bangku S1, melainkan getol melanjutkan ke S2 bahkan S3.

8. Pinjam modal di bank untuk berbisnis
Bank-bank mencatat bahwa pinjaman generasi millenial mengalami kenaikan ketimbang generasi lainnya. Mungkin tidak perlu kaget dengan hal ini. Bisa jadi dikaitkan dengan tren mereka berbisnis, hingga memerlukan banyak pinjaman di bank.

9. Tak bisa jauh dari media sosial
Melek teknologi. Generasi ini adalah saksi berkembangnya produk-produk teknologi. Selain itu, mereka juga aktif di media sosial, mulai dari Facebook, Twitter, Path, sampai Instagram.

10. Boros pengeluaran
Sayang, generasi millenial ini kurang terampil mengelola keuangan mereka antara pemasukan dan pengeluaran yang kurang seimbang.