Liputan6.com, Jakarta Saat ini televisi bukan lagi benda asing yang jarang atau sulit ditemukan, rasanya hampir disetiap rumah kita bisa temukan dan lihat benda ini selalu menghiasi dan ada diruang keluarga atau kamar tidur.
Televisi kini sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan di dalam kehidupan sehari-hari kita. Banyak orang yang memilih menghabiskan waktunya lebih lama menonton televisi dibandingkan melakukan kegiatan lainnya seperti mengobrol dengan teman atau pergi ke luar rumah. Televisi bisa membuat kita jadi lupa waktu dan rasanya tak ingin beranjak dari tempat menonton.
Faktanya banyak yang menganggap televisi merupakan teman kita sehari-hari, tanpa televisi mungkin rumah kita akan terasa sepi, apalagi bagi orang yang tinggal di apartemen atau kos-kosan, hampa bukan jika tak ada suara dan informasi lewat televisi?
Advertisement
Peran televisi sangat dibutuhkan bagi masyarakat. Ini sudah membuktikan bahwa televisi sangat berperan penting bagi orang-orang.
Bicara dari masa ke masa, tahukah Anda kalau televisi itu ternyata punya 3 Jenis yang berbeda dari zaman dahulu hingga saat ini. Yuk, kita simak ada televisi apa aja ya?
3 Jenis Televisi dari Masa ke Masa
1. Televisi Analog
Sistem yang dipergunakan dalam televisi analog adalah NTSC (National Television System Committee), badan industri pembuat standar yang menciptakannya. Sistem ini sebagian besar diterapkan di Amerika Serikat dan beberapa bagian Asia Timur, seperti: China-Tiongkok, Jepang, Korea Utara, Korea Selatan, Taiwan, dan Mongolia.
Sistem PAL (Phase-Alternating Line, phase alternation by line atau untuk phase alternation line) yang maksudnya garis alternasi fase, adalah sebuah encoding berwarna digunakan dalam sistem televisi broadcast di seluruh dunia. PAL dikembangkan di Jerman oleh Walter Bruch yang bekerja di Telefunken, dan pertama kali diperkenalkan pada 1967.
Jadi, televisi analog mengkodekan informasi gambar dengan memvariasikan voltase atau frekuensi dari sinyal. Seluruh sistem sebelum Televisi digital dapat dimasukan ke analog. Pada sistem analog, semakin jauh dari stasiun pemancar televisi, sinyal; akan melemah dan penerimaan gambar menjadi buruk dan berbayang.
2. Televisi Digital
Televisi digital atau DTV adalah jenis televisi yang menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyiarkan sinyal gambar, suara, dan data ke pesawat televisi.
TV digital atau penyiaran digital adalah jenis televisi yang menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyiarkan sinyal video, audio, dan data ke pesawat televisi.
TV digital bukan berarti pesawat televisinya yang digital namun lebih ke sinyal yang dikirimkan adalah sinyal digital. TV digital memiliki resolusi yang jauh lebih tinggi dari standar lama. Anda dapat melihat gambar berkontur jelas, dengan warna-warna matang dan depth of field yang lebih luas daripada yang biasanya. HDTV memiliki jumlah pixel hingga 5 kali standar analog PAL yang digunakan di tv analog.
Perbedaan yang paling mendasar antara sistem penyiaran tv analog dengan tv digital terletak pada penerimaan gambar lewat pemancar. Pada sistem analog, semakin jauh dari stasiun pemancar televisi, sinyal; akan melemah dan penerimaan gambar menjadi buruk dan berbayang. Nah, kalau pada sistem digital, siaran gambar yang jernih akan dapat dinikmati sampai pada titik dimana sinyal tidak dapat diterima lagi.
3. Televisi Satelit
Sinyal televisi satelit pertama disiarkan dari benua Eropa ke satelit Telstar di atas Amerika Utara pada tahun 1962. Satelit komunikasi geosynchronous pertama, Syncom 2 diluncurkan pada tahun 1963.
Komunikasi satelit komersial pertama di dunia, disebut Intelsat_I (disebut juga Early Bird), diluncurkan ke orbit pada tanggal 6 April 1965. Satelit jaringan televisi nasional pertama, Orbita, dibuat di Uni Soviet pada tahun 1967. Satelit domestik Amerika Utara pertama yang memuat siaran televisi adalah geostasiun Anik 1 milik Kanada, yang diluncurkan pada tahun 1872.
Maka dari itu televisi satelit merupakan televisi yang dipancarkan dengan cara mirip seperti komunikasi satelit, serta bisa disamakan dengan televisi lokal dan televisi kabel. Di banyak tempat di bumi ini, layanan televisi satelit menambah sinyal lokal yang kuno, menghasilkan jangkauan saluran dan layanan yang lebih luas, termasuk untuk layanan berbayar.
Televisi seperti mengajak kita untuk menonton terus menerus. Televisi menunjukan bagaimana kehidupan orang lain dan dapat memberikan ide kepada kita bagaimana kita menjalankan kehidupan kita. Tak heran dan memang terbukti kalau televisi bisa jadi teman hidup paling setia dari masa ke masa dengan segala perubahan-perubahannya yang semakin canggih.
Powered by :