Liputan6.com, Jakarta Jika Anda sedang mencari pekerjaan dan belum juga mendapatkannya, barangkali Anda belum menyiapkan diri menjadi seorang profesional. Salah satu cara untuk memperbaiki citra profesional adalah melalui media sosial.
Ya, media sosial seperti LinkedIn merupakan salah satu sarana terbaik untuk memperbaiki karir Anda. Maka janganlah Anda menggunakan media sosial ini asal-asalan. Sekarang, lihatlah akun LinkedIn Anda, jika masih terdapat 5 kesalahan berikut ini, berarti Anda harus memperbaikinya. Apa saja kesalahan itu? Berikut seperti dikutip dari Huffingtonpost, Kamis (21/1/2016).
Baca Juga
1. Identitas tidak jelas
Advertisement
Tidak seperti media sosial lain yang mungkin Anda pergunakan untuk bersenang-senang, LinkedIn adalah media sosial yang penggunaannya untuk menunjukkan sisi profesionalitas Anda. Karena itu, Anda perlu menunjukkan identitas Anda yang sesungguhnya. Penyedia kerja pun sering mengintip akun LinkedIn calon karyawannya, sebelum menerimanya menjadi karyawan. Buatlah kesan pertama yang baik melalui sarana yang satu ini.
Baca Juga
2. Tidak mengganti URLÂ
Tahukah Anda URL pada profil LinkedIn Anda bisa diganti secara unik? Ini akan memudahkan Anda untuk menyertakan tautan profil Anda ke media sosial Anda yang lainnya, atau bahkan langsung tertuju ke curriculum vitae Anda.
3. Anda tidak berhubung dengan pengguna lain
LinkedIn adalah jejaring profesional. Situs ini dinamakan jejaring karena ditujukan untuk saling terhubung dengan akun pengguna lainnya. Jika tidak, maka Anda belum memanfaatkan media sosial ini dengan baik dan benar. Dengan melebarkan jejaring dalam situs ini, juga otomatis akan meluaskan kesempatan Anda mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.
4. Anda mengabaikan fasilitas pertemanan
Mungkin Anda sudah berteman dengan rekan-rekan Anda di LinkedIn. Namun seringkali rekan Anda lupa siapa Anda. Karena itu, Anda bisa memanfaatkan fasilitas pertemanan di LinkedIn yang membantu mereka mengingat siapa dan apa profesi Anda.
5. Anda jarang membukanya
Membuka saja jarang, apalagi meng-update profil Anda secara berkala atau memberikan selamat kepada rekan Anda yang memiliki pekerjaan baru. Padahal hal itu sangat penting untuk menunjukkan profesionalitas dan eksistensi Anda sekaligus membangun jaringan.