Liputan6.com, Jakarta Seperti remaja perempuan kebanyakan, Magali Gonzalez Sierra suka berdansa, mendengarkan musik, mengkoleksi benda-benda berwarna pink, dan makeup. Namun tidak seperti teman-temannya, gadis ini terperangkap di dalam tubuh seperti nenek berusia 90 tahun. Ia pun tidak bisa berpenampilan seperti remaja pada umumnya.
Magali merupakan gadis asal Colombia yang menderita sebuah penyakit langka. Penyakit ini disebut dengan sindrom Hitchinson Gluford Progeria, kondisi genetik fatal yang dikarakteristikkan dengan percepatan penuaan penampilan pada anak-anak.
Baca Juga
Baca Juga
Sejak diidentifikasi menderita penyakit ini, Magali telah membuat cemas kedua orangtuanya. Sebab, mereka mengkhawatirkan bila anak sulungnya itu tidak bisa bangun lagi suatu hari.
Advertisement
Namun dengan menginjak usia 15 tahun, ia telah melampaui harapan hidupnya yang diprediksi hanya sampai usia 13 tahun. Inilah yang membuat perayaan ulang tahunnya kali ini terasa lebih spesial.
Hari spesial
Orangtuanya pun sengaja ingin membahagiakan gadis mungil itu pada hari spesialnya. Magali dipakaikan gaun seperti seorang putri dan dibuatkan pesta besar serta dibanjiri hadiah.
Dikutip dari Publimetro, Kamis (21/1/2016), ibu Magali, Sofia, mengatakan anaknya itu menginginkan sebuah pesta ulang tahun. Meskipun ia tidak bisa berdansa, tetapi ia ingin semua orang berdansa di pestanya.
Sebagai informasi, penyakit Magali sebenarnya merupakan mutasi gen LMNA. Gen tersebut memproduksi protein Lamin A yang mengikat nukleus atau inti sel. Fungsi protein Lamin A yang memburuk membuat nukleus tidak stabil dan membuat penuaan terjadi lebih cepat.
Advertisement