Liputan6.com, Jakarta Surat wasiat David Bowie baru dibuka dan dalam suratnya ia ingin agar saat meninggal dikremasi dan abunya ditebar di Bali.
Meski telah mengunjungi banyak negara di dunia semasa hidupnya, namun Bowie dikenal memiliki kekaguman yang mendalam terhadap Indonesia.
Baca Juga
Kunjungannya ke Bali pada pertengahan tahun 80-an telah memberikan banyak inspirasi bagi karya seni dan hidupnya. Bahkan, Bowie dengan mantap menyatakan dalam wawancara majalah Vanity Fair di edisi Agustus tahun 1988 ia ingin hidup di Bali Utara dan Jawa.
Belum ada penjelasan dimana abu mendiang David Bowie akan ditebar. Yang jelas ada 3 tempat favorit David Bowie di Bali berdasarkan napak tilas kunjungan dan karya seninya:
Â
1. Amlapura, Karangasem - Bali Utara
Amlapura merupakan salah satu tempat pertama di Bali yang dikunjungi oleh Bowie pada Juli 1989. Berlokasi di daerah Karangasem, Bali Utara, area ini terkenal dengan pemandangan pantai dan gunung yang berdampingan. Lokasi yang sunyi dan jauh dari keramaian membuat Amlapura memang berbeda dengan tempat lain di Bali yang ramai dengan turis dan selebriti dunia.
Advertisement
Bowie mengabadikan kekagumannya pada Amlapura dengan menciptakan lagu yang berjudul Amlapura pada tahun 1991 yang diambil dari album grup musiknya, Tin Machine. Selain Bowie, Tin Machine juga digawangi oleh Reeves Gabrels (gitar), Tony Sales (bas), dan Hunt Sales (drum).
Selain Amlapura, Bowie juga memiliki lagu ciptaan lain yang berlirik bahasa Indonesia "Don't Let Me Down and Down" yang diterjemahkan dalam "Jangan Susahkan Hatiku". Lagu ini merupakan lagu bonus dari album solo Black Tie White Noise (1992) edisi Indonesia.
Â
2. Ubud, Gianyar- Bali
Area Ubud yang tenang namun ramah membuat Bowie dan Iman, istrinya, jatuh cinta. Dikabarkan setiap kali berkunjung ke Bali, Bowie dan Iman memilih tinggal di Ubud. Bowie dan Iman bahkan sempat memiliki villa di wilayah ini.
Bowie juga punya alasan khusus untuk kerap datang ke Ubud. Ini karena ia punya hubungan yang dekat dengan arsitek berdarah campuran Australia dan Bali, Michael White atau juga dikenal dengan Made Wijaya serta etnolog musik asal Amrik, Colin Mc Phee.
Colin sendiri diketahui adalah pemilik Villa Taman Bebek atau Ducks Garden yang berlokasi di Ubud. Villa Taman Bebek memiliki sejumlah bungalow privat dimana setiap tamu akan serasa seperti berada di rumah sendiri. Selain Bowie, rocker Mick Jagger juga beberapa kali berkunjung ke villa ini.
Â
3. Surakarta, Jawa Tengah
Selain Bali, seni dan budaya di Jawa Tengah berhasil memikat Bowie. Sang musikus legendaris ini mengabadikan kecintaannya pada seni dan budaya Jawa Tengah dalam arsitektur villa Mandalay miliknya di Kepulauan Karibia.
Bowie mengunjungi Surakarta sewaktu diundang menghadiri peringatan Suronan di Kraton Mangkunegaran Solo pada tahun 1991. Bowie yang datang bersama istrinya, supermodel Iman, terlihat dekat dengan keluarga Mangkunegaran yang juga pengusaha Setiawan Djodi. (Elizabeth Swanti)