Liputan6.com, Jakarta Anda pasti pernah mendengar banyak kisah tentang kisah cinta sejati. Ini salah satunya. Setelah menikah selama 65 tahun, pasangan Marvin Riddle dan Mary Frances Riddle meninggal dengan perbedaan empat hari. Seperti dilansir dari huffingtonpost.com, Rabu (10/2/2016).
Baca Juga
Sang suami, Marvin terlebih dahulu meninggal pada tanggal 1 Februari di usianya yang ke 84 tahun, setelah berjuang melawan berbagai masalah kesehatan. Sedangkan, Maria yang menderita penyakit stroke demensia induksi meninggal pada tanggal 5 Februari, tepat di ulang tahunnya yang ke 85. Jika Anda sedikit memperhatikan, hari kematian dari pasangan suami-istri ini hanya berjarak 4 hari.
Putri dari pasangan suami-istri ini, sekaligus pengasuhnya, Carol Friesen mengatakan kepada Huffington Post bahwa ia tidak percaya bahwa penyakit yang diderita ibunya bisa merenggut nyawa ibunya dengan sangat tiba-tiba.
Advertisement
"Saya tidak ragu sama sekali bahwa ia meninggal karena hatinya sangat rindu untuk bisa bersama-sama Ayah. Saya ragu untuk mengatakan bahwa ia meninggal karena sakit hati, ia menghembuskan napas terakhirnya dengan indah. Saya berpikir ia memiliki kerinduan hati," papar Carol.
Karena penyakit demesia yang diderita oleh Mary, sulit baginya untuk menerima dan mengerti informasi mengenai kematian dari suaminya. "Terkadang ia mencari suaminya dan menanyakan keberadaannya. Di lain waktu, ia terlihat sangat sedih dan meyakinkan kami bahwa ia sangat merindukan suaminya. Kami merasa bahwa ia berpikir suaminya pergi jauh lebih lama dari yang seharusnya," kata Carol. Pasangan ini bertemu saat mereka masih sama-sama remaja, bersekolah di SMA Calera di Calera, Oklahoma, dan beribadah di gereja yang sama.
Carol menceritakan bahwa ayah dan ibunya mengalami cinta pada pandangan pertama, namun ayahnya membutuhkan waktu yang sedikit lama untuk berani mengajak ibunya berkencan. Akhirnya, mereka berkencan untuk pertama kalinya di acara ulang tahun teman mereka pada tahun 1947. Sejak saat itu, mereka tidak dapat dipisahkan. Pada tanggal 29 Juli 1950, mereka akhirnya melangsungkan pernikahan di rumah seorang pendeta, tepat tiga hari sebelum Marvin pergi berperang dengan Korea.
Mereka dikaruniai dua orang anak, seorang anak laki-laki dan seorang lagi anak perempuan.
Ketika Carol, yang telah menikah pada tahun 1982 dan saat ini telah memiliki seorang putri dan cucunya sendiri, ia mengakui bahwa ia memiliki pandangan yang baru mengenai sebuah hubungan yang ditunjukkan oleh kedua orang tuanya.
"Saya telah belajar banyak bahwa kehidupan punya masa terbaik dan terburuk. Melalui beberapa kejadian, memang paling baik adalah untuk tetap bersama dengan pasangan Anda. Saya mungkin jauh lebih menyadari mengenai pengabdian cinta orang tua saya setelah saya sendiri menikah," papar Carol.
Carol juga mengatakan bahwa orang tuanya tidak pernah benar-benar menjadi orang kaya, namun mereka memiliki kebahagiaan batin.
Â
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6