Sukses

Tips Praktis Bersihkan Kipas Angin di Plafon

Debu menjadi masalah utama bagi Anda yang memiliki rumah bergaya klasik dan menggunakan kipas angin di langit-langit rumah.

Liputan6.com, Jakarta - Bila Anda memiliki rumah bergaya klasik dan menggunakan kipas angin yang dipasang pada langit-langit rumah (ceiling fan), masalah utama yang muncul adalah debu yang menempel di bilah-bilah kipas angin tersebut.

Karena letaknya yang sulit dijangkau, ceiling fan menjadi perabot yang jarang dibersihkan dan menimbun debu. Akibatnya, putaran kipas angin menjadi lamban dan akhirnya rusak. Kipas angin pun menjadi rongsokan dan Anda harus menggantinya dengan yang baru. Tak cuma itu, debu tersebut juga akan menyebabkan gangguan kesehatan seperti alergi pernapasan.


Cara membersihkan baling-baling kipas angin menggunakan handuk basan dan kering.

Membersihkan ceiling fan memang butuh usaha ekstra. Nah, untuk membuat kegiatan membersihkan ceiling fan lebih efektif dan efisien, Anda bisa mengikuti sejumlah tips yang dirangkum dari www.rumah.com berikut ini seperti ditulis, Minggu (14/2/2016).

1. Sebelum memulai membersihkan, Anda harus memindahkan semua furnitur seperti sofa, bangku, meja, lampu meja, dan semua hiasan dinding di sekitar kipas angin berada. Bila kipas angin berada di kamar tidur, sebaiknya ranjang tidur ditutup dengan plastik agar debu dan percikan air tidak mengenai seprei atau bed cover.

2. Selanjutnya, kondisikan agar kipas angin tidak berputar dan tidak tersambung oleh listrik. Jangan sampai kegiatan membersihkan kipas angin berujung celaka karena tersengat listrik atau tersambar bilah kipas yang berputar.

3. Lepas semua bagian yang mudah dilepas, terutama bagian lampu hiasnya. Copot kaca lampu dan bola lampunya.

4. Siapkan handuk atau kain microfiber basah, dan juga handuk kering.

5. Dengan kain basah, debu-debu yang dilap tidak beterbangan ke segala penjuru, melainkan menempel di kain tersebut. Sementara itu, kain yang bersih dan kering tadi berguna untuk mengeringkan.

Jika Anda memiliki vacum cleaner, alat ini juga bisa digunakan untuk menyedot debu pada bagian yang sulit dijangkau.

6. Ada cari lain selain menggunakan lap basah secara langsung, Anda bisa menggunakan alat semprot berjenis apa saja, yang tidak bisa merusak kayu atau material baling-baling kipas angin. Dengan menyemprot, debu akan menempel satu sama lain dan menjadi lebih berat, sehingga saat dilap tidak beterbangan.

7. Baling-baling kipas angin harus dibersihkan secara mingguan. Lebih mudah apabila Anda menggunakan alat pembersih dengan tungkai panjang yang dapat menjangkau sisi paling tersulit pada kipas angin.

Catatan untuk Anda, usahakan tidak menekan baling-baling secara keras, karena ini akan merusak bentuk baling-baling, bahkan mematahkannya.

8. Hindari penggunaan pembersih abrasif dan keras, yaitu pembersih yang bersifat mengikis. Contohnya adalah alkohol, pembersih kamar mandi dan sebagainya. Pembersih yang bersifat abrasif ini bisa merusak warna dan membuat kipas angin lecet.

9. Selain bahan abrasif, hindari bahan-bahan kimia beracun yang dapat membahayakan kesehatan Anda. Ada kemungkinan bahan-bahan beracun tersebut masih menempel setelah proses pembersihan dan mengganggu kesehatan orang-orang di ruangan. Pilihan bahan paling aman adalah air sabun.

10. Setelah semuanya beres, semprotkan cairan anti statis. Cairan ini berfungsi agar debu tidak menempel lagi. Anda bisa membelinya di toko-toko perkakas ataupun membuatnya sendiri.

Untuk membuat sendiri, caranya mudah. Cukup campurkan cairan pelembut kain dengan air dengan perbandingan 1:4. Misalnya, jika ingin membuat cairan anti statis sebanyak 250 ml, Anda bisa mencampurkan 50ml cairan pelembut kain dengan 200 ml air.

Saatnya bersihkan lampu pada kipas angin

Setelah selesai membersihkan bilah kipas angin dan badan kipas angin. Saatnya beranjak ke lampu hias kipas angin:

1. Kaca lampu yang sudah dilepas bisa Anda bersihkan dengan cara mencucinya dengan air sabun. Anda bisa menggunakan sabun cuci piring.

2. Bersihkan bola lampu dari debu dengan cara melapnya dengan kain basah. Hati-hati saat melakukan ini karena beberapa bola lampu memiliki kaca yang tipis dan mudah pecah.

3. Sempatkan untuk memeriksa gasket (lapisan karet yang terpasang di antara dudukan lampu dengan kaca lampu sehingga kaca lampu tidak langsung terkena dudukan lampu yang berbahan keras). Jika sudah robek atau rusak, Anda bisa menggantinya atau memperkuatnya dengan selotip berbahan karet.

4. Tunggu semua bagian benar-benar kering. Setelah itu, secara berurutan, pasang bola lampu dan kaca lampu. Pastikan kaca lampu terpasang dengan erat agar tidak bergetar saat kipas angin berputar. (Kantri M/Ahm)

feature picture: pixabay.com