Liputan6.com, Jakarta Berawal di 2007, seorang atlet skateboard asal Australia, Oliver Percovich membuka harapan dengan melakukan revolusi di Afganistan. Di tengah konflik di negara tersebut, dirinya meramaikan jalan dengan trik-trik skateboard andalannya.
Pada saat Oliver beraksi, sebagian besar anak-anak di Afganistan memang banyak menghabiskan waktu bermain di jalan. Anak-anak yang berkumpul di jalan pun terpukau dengan permainan skateboard Oliver Percovich.
Advertisement
Baca Juga
Seperti dilansir dari lostateminor.com, Senin (15/2/2016), Oliver kemudian mendapatkan ide untuk mendirikan sebuah lembaga swadaya yang dinamakan "Skateistan". Hal tersebut juga didasari oleh banyaknya anak perempuan di Afganistan yang masih mengalami diskriminasi.
Anak perempuan di Afganista tidak diperbolehkan untuk mengendarai sepeda, dan Skateistan membantu mereka dengan mengajarkan bermain skateboard. Permainan skateboard tersebut merupakan cara Oliver mengembangan minat anak perempuan di Afganistan.
Faktanya, 45 persen anak perempuan yang mengikuti program Oliver berasal dari organisasi di sekolah. Program pendidikan Skateistan berhasil menolong mereka menjadikan skateboard menjadi olahraga wanita yang paling diminati di Afganistan.
Melalui bidikan lensa fotografer asal London, Jessica Fulford-Dobson, aksi para gadis atlet skateboard diabadikan ketika dirinya sedang berada di Kabul pada tahun 2012 lalu. Para gadis Afganistan tersebut terlihat tampil dengan busana keseharian mereka dan mengenakan perangkat keamanan tanpa malu beraksi dengan papan skateboardnya.
Beragam kalangan menilai foto Jessica tersebut mampu memperlihatkan semangat dan kekuatan gadis-gadis Afganistan dalam melawan diskriminasi yang mereka alami.