Liputan6.com, Jakarta Selat Larantuka membuat banyak orang terkesima. Selat yang menghubungkan Pulau Flores dan Pulau Adonara di Nusa Tenggara Timur ini, memiliki arus laut yang mencapai 4 meter per detik. Arus laut yang deras ini disebabkan oleh adanya gaya tarik menarik antara bumi, bulan, dan matahari. Gaya tarik menarik ini pula yang menimbulkan pasang naik dan pasang surut di Laut Flores dan Laut Sawu. Selain berpotensi besar sebagai penghasil energi listrik, arus laut ini juga menjadikan Selat Larantuka kaya akan ikan, dan menjadi pemasok utama ikan bagi masyarakat Flores.
Di Langit Indonesia: Keajaiban Selat Larantuka
Selat Larantuka merupakan selat yang menghubungkan Pulau Flores dan Pulau Adonara di Nusa Tenggara Timur.
Advertisement