Sukses

Kisah Haru, Pasangan yang Mengadopsi Gadis Korban Kekerasan

Latar belakang seorang gadis korban kekerasan, membuat sepasang suami istri ini mengadopsinya.

Liputan6.com, Jakarta Bernie dan Diane merupakan pasangan bahagia, yang memiliki keluarga besar dengan kelima putra mereka. Ketika kelima putra pasangan tersebut beranjak dewasa, mereka akhirnya memutuskan untuk memiliki anak perempuan lewat proses adopsi.

Dalam sebuah acara adopsi yang diadakan oleh sebuah lembaga, perhatian Diane tertuju pada sebuah foto hitam-putih yang terpampang di papan buletin. Mata hitam sang gadis tersebut telah membuat Diane jatuh cinta padanya.

Danielle, seorang gadis dengan latar belakang kekerasan anak yang diadopsi Bernie dan Diane

Selain itu, Diane pun merasa bahwa ada sesuatu pada gadis berusia 9 tahun tersebut yang membuatnya tergerak untuk mengadopsinya. Seperti dilansir dari Damnbored.tv.com pada Senin (22/2/2016), Bernie dan Diane mencari informasi perihal latar belakang kehidupan gadis tersebut, yang diketahui bernama Danielle dari pihak penyelidik kepolisian setempat.

Namun, semakin Bernie dan Diane berusaha mencari informasi mengenai Danielle, pihak penyelidik meminta mereka untuk berpikir ulang. Penyelidik mengatakan ada yang tidak beres dengan gadis tersebut.

Dalam sebuah investigasi yang dilakukan pada tahun 2007, terbuka fakta tentang kasus kekerasan anak dan penelantaran yang menimpa Danielle. Ia ditemukan di ssebuah rumah di Florida ketika berusia 7 tahun. Ia dianggap sebagai anak liar dan tak pernah sekalipun keluar rumah.

Ketika ditemukan oleh pihak penyelidik, Danielle dalam keadaan tak mampu merespon dan berbicara. Selain itu, dalam keadaan rumah yang kotor dan jorok, ia ditemukan dengan kondisi berat badan hanya 20 kilogram.

Ibu kandung Danielle kehilangan hak asuh yang mengharuskannya tinggal di panti sosial. Melihat latar belakang kelam tersebut, tak menyurutkan langkah Bernie dan Diane untuk mengadopsi Daniele. Sejak itu, kehidupan Danielle berubah drastis.

Berikut ini video selengkapnya.

Â