Liputan6.com, Jakarta Bertempat di Treetops Melbourne Museum, desainer modest wear asal Indonesia yang tengah naik daun sukses memamerkan karya rancangannya di ajang Virgin Australia Melbourne Fashion Festival 2016 pada hari Kamis (10/3/2016).
Terdiri dari 23 buah rancangan yang didominasi warna gelap, keseluruhan busana yang disuguhkan terlihat apik dan elegan. Terlihat detail menarik dari hijab yang melengkapi siluet minimalis terlihat kian menarik. Aksi siluet longgar yang menjadi ciri khas busana modest wear tak hanya diperuntukkan bagi hijaber, namun juga dapat dikenakan siapa saja.
Advertisement
Baca Juga
Busana ini juga dapat dikenakan pada saat musim gugur dan musim dingin tiba. Berbagai outer mulai dari long coat, cape, sleeveless coat menjadi kekuatan dalam garis rancangan Etu. . Sepatu oxford berwarna perak menjadi pilihan tepat untuk membuat penampilan terlihat kian trendi.
Melihat lebih dekat material Hi-Tech rancanganEtu, ia terlihat begitu maksimal mempersiapkan segalanya. Berkomitmen menembus pasar global, desainer Restu Anggraini membuat tim riset yang akan memilih material dalam merancang busana. Kali ini Etu memakai bahan ultrasuede yang menyerupai kulit sintetis dari bahan bekas botol yang biasa kita kenal polyester. Ultrasuede didapat dari kolaborasi dengan Toray dari Jepang.
Selain material yang berkualitas, Etu bermain teknik kepang, lipit, dan kerut. Teknik kerut cantik terlihat dari obi yang memberi garis pinggang dengan indah. Sementara detail dengan teknik kepang untuk membuat bunga 3D diciptakan Etu dari wol.
Dengan kolaborasi material dan detail tersebut, rasanya bisa memenuhi syarat sebagai busana muslim premium yang digemari wanita pekerja. Rancangan clean cut dan fungsional juga menjadi kelebihannya.
Semua orang rasanya akan tahu jika Etu dan tim tak main-main dalam mempersiapkan bahan baku rancangan bertema La Voyagues. Penasaran ingin melihat seperti apa busana yang ada di runway Etu? Yuk kita lihat video berikut ini