Liputan6.com, Jakarta Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Minahasa Tenggara Robby Sumual mengakui pihaknya masih menghadapi kendala dalam pengembangan sejumlah objek wisata.
"Kendala yang kita hadapi antara lain lahan yang ada di kawasan objek wisata belum dihibahkan oleh masyarakat kepada pemerintah," katanya di Ratahan kepada Antara, Kamis (11/3/2016).
Robby menuturkan, syarat untuk pengembangan objek wisata harus mendapatkan hibah lahan dari masyarakat.
Advertisement
Baca Juga
"Kita tidak mungkin melakukan pengembangan kalau masyarakat belum menghibahkan lahannya, karena untuk pengembangan kawasan objek wisata, tak ada ganti rugi lahan," jelasnya.
Robby mencontohkan sejumlah tempat wisata tersebut antara lain objek wisata Dodoku Aer Konde, Pantai Bentenan, dan kawasan sekitar Taman Laut Tumbak.
"Meski pemerintah sudah siap untuk melakukan pengembangan di kawasan objek wisata tersebut, tapi sampai sekarang belum ada hibah dari masyarakat," jelasnya.
Ia berharap masyarakat yang memiliki lahan di kawasan objek wisata dapat menghibahkan sebagian lahan untuk dibangun fasilitas pendukung.
"Karena jika objek wisata ini dikembangkan, akan berdampak pada makin meningkatnya wisatawan yang berkunjung, serta membantu perekonomian masyarakat di sekitar kawasan itu sendiri," katanya. (Fidel Malumbot)