Liputan6.com, Jakarta Rencana memiliki seorang anak merupakan mimpi semua orang tua. Bayi imut dan menggemaskan akan merubah hidup Anda, dan memberikan banyak tanggung jawab. Seperti dilansir dari Womenshealth.com pada Senin (14/3/2016), terkadang pasangan suami istri tidak mengetahui, apakah mereka benar siap menjadi orang tua. Seorang relationship experts mengajak Anda untuk menanyakan beberapa pertanyaan ini, sebelum memutuskan memiliki seorang anak.Â
Baca Juga
1. Apakah Anda pernah berdiskusi tentang masa depan?
Perencanaan yang matang terhadap masa depan sang buah hati amat diperlukan. Bukan hanya berkhayal betapa lucu anak Anda nanti, namun diskusikan beberapa hal dengan pasangan. Bagaimana Anda akan merawat anak, hobi apa yang akan dikurangi demi merawat anak, dimana ia akan tidur kelak, dan apa saja pekerjaan rumah yang perlu dibagi agar tidak memberatkan sang ibu.
Advertisement
2. Ingin menjadi orang tua seperti apa?
Apakah Anda suka dengan jenis orang tua yang keras untuk menggapai keberhasilan? Atau Anda ingin menjadi orang tua yang santai? Bicarakan peran apa yang ingin Anda pilih saat menjadi orang tua, dan buat beberapa perjanjian dengan pasangan.
3. Bagaimana cara Anda menyelesaikan pertengkaran?
Setiap pasangan memiliki cara masing-masing saat adu pendapat. Baik itu dengan berteriak dan membanting pintu, atau bersilat lidah dan menyudahi pertengkaran dengan mudah. Yang jelas, pertengkaran merupakan hal yang wajar dalam sebuah rumah tangga. Tapi Anda harus mulai menurunkan emosi saat mempunyai sang buah hati, baik itu dengan menekan ego sendiri atau berusaha lebih bersabar ketika pertengkaran muncul di permukaan.
4. Apakah Anda dan pasangan sering bercanda?
Jika ya, itu bagus untuk Anda. Karena di saat harus mengganti popok jam tiga pagi disertai tangisan panjang yang membuat terbangun sepanjang malam, yang bisa Anda lakukan hanya tertawa untuk membuat penderitaan lebih ringan.Â
5. Apakah siap secara finansial?
Kesiapan mental tiap orang untuk memiliki anak berbeda, namun Anda harus yakin saat berbicara soal ketersediaan finansial. Membesarkan anak membutuhkan keuangan lebih dari yang diperkirakan, Anda harus membuat daftar sangat detail rencana keuangan untuk sang bayi. Mulai dari kesehatan, pendidikan hingga perencanaan liburan keluarga yang akan Anda butuhkan untuk bersenang-senang.
6. Apakah kita benar-benar menginginkan bayi ini?
Tanyakan hal ini kepada Anda dan pasangan dari hati nurani yang paling dalam. Bukan karena tuntutan orang tua atau tren di lingkungan pertemanan Anda. Keputusan ini bukan hanya keputusan sesaat yang bisa Anda batalkan keesokan hari, namun keputusan seumur hidup tentang sebuah jiwa yang akan bergantung kepada Anda.
7. Apakah siap dengan perubahan kehidupan seks yang drastis?
Secara biologis dalam kurun waktu tertentu, hubungan seks akan berkurang saat Anda memiliki bayi. Kenyataan ini mau tak mau harus Anda hadapi, dan memastikan bahwa Anda dan pasangan bersedia menerima konsekuensi ini. Namun jangan khawatir, 'diet' yang Anda lakukan ini terbayar dengan harum dan pelukan dari sang buah hati.