Liputan6.com, Jakarta Perkenalkan Rebekah Marine, wanita cantik yang terjun ke dunia modelling meskipun memiliki tubuh yang tidak sempurna. Wanita asal New Jersey ini telah sukses mencuri perhatian saat berjalan di panggung New York Fashion Week (NYFW) 2015.
Baca Juga
Menurut berita yang dilansir dari dailymail.co.uk, Rebekah adalah seorang wanita yang lahir tanpa pergelangan tangan kanan. Rebekah kecil memiliki impian untuk menjadi model. Sang Ibu pun dengan setia mendampingi Rebekah untuk mendatangi agensi model saat ia dewasa. Sayangnya, penolakan bertubi-tubi justru membuat Rebekah menjadi tak percaya diri dengan kondisi tubuhnya.
Ia pernah mencoba memakai lengan prostetik saat masih sekolah, namun kesulitan memakainya. Akhirnya pada usia 22 tahun, Rebekah memutuskan untuk kembali mencoba lengan prostetik. Didukung dengan kecanggihan teknologi gesture control yang dikendalikan oleh otot lengannya sendiri, kali ini ia merasa nyaman memakai lengan palsu.
Advertisement
Melihat lengan prostetik Rebekah, sahabat-sahabatnya mendorong wanita 28 tahun ini untuk kembali mencoba modelling karena penampilannya yang unik. Tak disangka, beberapa bulan kemudian Rebekah terpilih menjadi salah satu model pada pemotretan busana pernikahan. Karir modelling Rebekah mulai berjalan saat ia menjadi model pada katalog Nordstrom dan berjalan dalam rancangan Antonius Urzi pada NYFW 2015.
Setelah kesuksesan ini, ternyata Rebekah tetap mengalami penolakan baik dari agensi model maupun desainer. Ia tidak putus asa. “Image yang saya berikan belum tentu cocok untuk semua brand, dan saya memahami hal tersebut,” ujar Rebekah.
Berkat Rebekah, industri mode pelan-pelan terbuka terhadap perbedaan. Hal ini juga ditandai oleh Jamie Brewer, seorang down syndrome pertama yang berjalan di panggung NYFW. Selain aktif modelling, Rebekah melanjutkan perannya sebagai motivator orang-orang dengan kebutuhan khusus, dan fokus mencapai impian utamanya. “Diatas semua, saya ingin mewarnai cover Vogue satu hari nanti. Saya tidak akan berhenti sampai saya mendapatkannya.” Rebekah menuturkan.