Liputan6.com, Jakarta Sohieb Toyaroja memang belum banyak dikenal di dunia seni rupa tanah air. Pria kelahiran Kediri 15 Maret 1968 ini sengaja ‘menyembunyikan’ identitas dirinya sebagai pelukis realis bertalenta. Sohieb lebih memilih asyik dengan lukisan, tanpa ada tendensi, tanpa ada beban, dan berusaha ikhlas dengan berbagai karyanya.
Saat pembukaan pameran tunggalnya yang bertajuk The Spiritual Journey di Kunstkring Art Galeri, Jakarta, Selasa malam (15/3/2016), Sohieb kepada Liputan6.com mengatakan, budaya Indonesia makin ditinggalkan, dengan pameran tunggal ini dirinya mengajak penikmat seni untuk menggali dan mengangkat kembali kebudayaan Indonesia yang adiluhung.
Baca Juga
Pameran yang digelar hingga 15 April 2016 ini menampilkan beberapa lukisan realis Sohieb yang mengungkap kembali masa lalu Indonesia. Mulai dari lanskap keindahan kota hingga tokoh nasionalis, seperti wajah senyum Sukarno dan Soeharto.
Advertisement
“Ya yang saya tampilkan suasananya, sisi manusianya, kita ambil sisi spiritnya. Yang kita ambil hikmahnya bukan kesan jadulnya. Kita bawa itu sebagai semangat. Sekarang semangat itu ada, tapi saya buat menjadi lebih ada lagi. Semoga semangat orang Indonesia semakin lebih menggelora,” ungkap Sohieb .
Sementara itu, Soetrisno Bachir yang hadir dalam pembukaan pameran The Spiritual Journey dalam sambutannya mengatakan, pameran ini akan jadi momentum bagi perkembangan seni budaya Indonesia. Kesenian diharapkan mampu dikonversi menjadi kesejahteraan bagi masyarakat.
Terkait dengan lukisan Sohieb Toyaroja, Soetrisno Bachir mengatakan, “Mas Sohieb manusia langka, dia punya karakter dan bersahaja. Saya mengapresiasi semangat saudara Sohieb Toyaroja untuk menggelar pameran The Spiritual Journey. Pelukis ini telah saya ikuti perjalanannya, dalam kurun waktu yang cukup lama, dan saya salut terhadap capaian yang penuh kejujuran dan ketulusan.”