Liputan6.com, Jakarta Konsep feminisme kini menjadi tren bagi wanita urban. Konsep wanita karir yang baik dan sukses memiliki kepercayaan diri untuk hidup sendiri dan lupa untuk mencari pasangan hidup. Sedangkan secara psikologis perempuan dengan karir yang cemerlang tetap membutuhkan kehadiran sosok pria untuk membuat hidupnya lebih sehat.
Baca Juga
Seperti praktek psikoterapi pribadi yang dilakukan seorang psikiater, Katherine Schafler, kepada perempuan milenium dengan rentang usia 20 hingga 30 tahun. Katherine menemukan bahwa sebagian dari mereka adalah wanita karir yang sukses namun dilanda kesepian.
Pada sebuah hubungan biasanya lelaki merupakan sumber finansial. Namun, kini para wanita sudah bisa membiayai hidupnya sendiri sehingga merasa tidak membutuhkan peran lelaki. Perempuan saat ini menjadikan karir sebagai tujuannya. Mereka mengisolasi diri mereka pada kesibukan, yang tanpa sadar mereka melupakan hal yang paling mendasar yaitu kebutuhan akan cinta dan kasih sayang.
Advertisement
Lantas siapa yang dapat memenuhi kebutuhan akan cinta ini? Seperti yang dilansir dari situs Time, Rabu (23/3/2016), wanita membutuhkan partner dalam hidupnya yaitu sosok pria. Pria memberikan perhatian dan rasa nyaman yang dapat menunjang karir wanitanya.Â
Jika pria mengungkapkan kebahagiaan dalam hidupnya karena cinta dan keromantisan yang ia terima dari istrinya, berbeda dengan wanita karir yang menempatkan tujuannya pada pekerjaan. Sementara cinta dan kehadiran pria sebagai kebutuhan pendukung.
Menurut Katherine, wanita sukses mengakui kebutuhannya terhadap lelaki, namun mereka menunggu hingga menemukan pria yang terbaik sehingga fokus pada pekerjaan.
"Sampai mereka menemukan hubungan yang benar, mereka akan merasa sendiri dan kesepian. Sehingga mereka menikmati kesendiriannya dengan bekerja dan belajar yang membuat dirinya bahagia," tutup Katherine.